GEMA, KOTABARU - Dari 13 kabupaten kota se Kalimantan Selatan masih ada tiga kabupaten yakni, Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Balangan, belum bebas dari kasus penularan malaria. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Kotabaru menargetkan pada tahun 2024 bebas kasus penularan malaria.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak pada saat peringatan hari malaria sedunia tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan pertemuan advokasi program pengendalian malaria yang dibuka oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, Selasa (16/5/2023) di Ekowisata Hutan Meranti.
"Memang kita menargetkan pada tahun 2024 sudah tidak ada lagi kasus penularan malaria setempat (indigenous), dan pada tahun 2027 bisa mencapai eliminasi malaria," ungkapnya.
Namun ucap Erwin Simanjuntak, agar semua itu bisa terwujud maka kita bersama sama harus meningkatkan komitmen Kotabaru bebas malaria dengan peran aktif dan aksi nyata semua pihak serta pemangku kepentingan.
Selain itu, pemerintah daerah bersama pihak swasta dan dunia usaha harus saling mendukung dalam upaya pengendalian malaria di Bumi Sa-ijaan ini, ujar Kadis Kesehatan itu.
Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, kasus malaria kalau tidak diobati dengan benar maka akan menyebabkan kematian terutama pada kelompok masyarakat yang rentan terserang yakni, ibu hamil, bayi dan balita.
"Kasus malaria ini akan menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat Indonesia dan dampaknya derajat kesehatan masyarakat akan menurun kalau tidak ditangani dengan serius," ucap bupati.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, H Diaduddin memaparkan, pada tahun 2012 Provinsi Kalsel belum ada yang eliminasi malaria dan banyak yang merah, kuning dan hijau. Namun di tahun 2022 Kabupaten Banjar dinyatakan eliminasi dan akan mendapatkan sertifikat pada tanggal 26 Juni 2023 nanti.
"Dari 13 kabupaten kota di Kalsel sekarang hanya tinggal tiga yakni, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Balangan. Mudah mudahan Kabupaten Kotabaru bisa menyusul secepatnya," jelasnya.
Ia, pun, berharap, dengan kedatangan ketua tim penilai dari pusat dan ahli dalam melakukan stategi eliminasi malaria, bisa menjadi masukan bagi Kotabaru untuk bisa mengeliminasi secepatnya malaria.
Nampak hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan dr.H.Diauddin,M.Kes, Kepala Bidang pencegahan dan pengedalian malaria dari Kemenkes RI dr.Hellen Dewi Prameswari,MARS, Forkopinda dan SKPD.
Adapun peringatan hari malaria sedunia tahun 2023 ini mengangkat tema "Dengan Inestasi, Inovasi dan Implementasi, kita Capai Indonesia Bebas Melaria" dengan tujuan umum yaitu untuk meningkatnya komitmen Pemerintah Daerah Kotabaru dan pemangku kepentingan terkait serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan indonesia bebas malaria.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online