Bupati Kotabaru H Sayed Jafar saat melakukan sidak vaksinasi COVID-19 di Dinas Satpol PP dan Damkar, Senin (17/1/2022) pagi. |
GEMA, PULAULAUT - Bupati Kotabaru H Sayed Jafar di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Suprapti Tri Astuti, ST, MT, Kepala BKPSDM, Drs H Minggu Basuki MM, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Akhmad Rajudinoor SH MH, kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mencek langsung apakah ada pegawai yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 baik ASN maupun honorer, Senin (17/1/2022) pagi.
Pada sidak kali ini bupati memulai pemeriksaannya di BKPSDM, dan Bapeda, terus dilanjutkan ke Satpol PP dan Damkar, beralih menuju DPRD, Dishub, hingga berakhir di Bapenda.
Perlu diketahui, sebelumnya pada tanggal 7 Januari 2022 kemarin, hal serupa juga telah dilakukan bupati kebagian sekretariat daerah, pelayanan satu pintu, Diskominfo, Kesbangpol, Disparpora, Dinas Perlindungan anak dan KB, hingga BPKAD.
Hal ini akan terus dilakukan bupati dan jajarannya ke SKPD lainnya hingga tingkat kecamatan untuk memastikan pegawai dilingkup Pemkab Kotabaru baik ASN maupun honorer sudah melakukan vaksinasi COVID-19.
Usai sidak, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyampaikan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pegawai dilingkup Pemkab Kotabaru sudah melakukan vaksinasi dan kalau pun belum alasannya apa dan harus bisa menunjukkan bukti surat keterangan dari dokter kalau sakit.
"Memang, tidak semuanya pegawai bisa divaksinasi namun bagi yang belum karena sakit harus ada bukti surat keterangan dari dokter kalau tidak ada maka kita akan berikan sanksi," ucap bupati.
Sayed Jafar menegaskan, sebagai abdi negara harus menjadi contoh untuk masyarakat dan semua ini untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat agar terbebas dari COVID-19 hingga kita bisa hidup normal kembali.
Lanjutnya, saat ini kota yang berjuluk Bumi Saijaan harus mencapai target 90 persen Vaksinasi COVID-19 agar bisa melaksanakan event event besar diantaranya peringatannya hari jadi kotabaru pada bulan Juni mendatang. Maka dari itu baik pemerintah, TNI-Polri, stackholder, dan masyarakat harus saling bekerjasama untuk mensukseskan program vaksinasi ini untuk bisa mencapai target 90 persen tersebut.