GEMA, PULAU PANCI - Untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun memberikan pelatihan cara membuat roti dan kue kepada warga Desa Pulau Panci, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, agar nantinya mereka bisa memanfaatkan waktu senggang dengan mengembangkan usaha mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
CSR Section Head Indocement Plant Tarjun H Nor Imansyah mengatakan, tujuan pihaknya menggelar pelatihan ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional pabrik.
"Pelatihan ini merupakan program Pilar Pendidikan dan Pilar Pembangunan Ekonomi, terkhusus ekonomi yang terkait dengan usaha mikro atau usaha kecil, termasuk kerajinan lokal, agar tercipta UMKM-UMKM baru guna menciptakan lapangan kerja baru," katanya.
Indocement sendiri memiliki 10 desa binaan, yakni Desa Tarjun, Langadai, Serongga, Tegalrejo dan Pulau Panci (Kecamatan Kelumpang Hilir), Sidomulyo, Simpang Tiga, Sungai Kupang dan Cantung Kiri Hilir (Kecamatan Kelumpang Hulu) dan Sungai Dua Kecamatan Batulicin.
Instruktur pelatihan, Syafik Sofia, yang juga pemilik usaha Sofia Bakery, mengatakan, ada beberapa materi pelatihan yang diberikannya kepada para peserta, yakni pembuatan roti manis toping coklat, keju, pizza, pie buah, kue sus, martabak, kue kering, lapis surabaya, black forest, dan bolu gulung.
Bukan hanya tatacara membuat, kami juga mengajarkan tentang komposisi bahan baku, bentuk kemasan dan strategi pemasarannya, kata Syafik.
"Sebagian peserta sudah ada yang mempunyai keahlian membikin kue tradisional jadi tinggal pendalaman dan arahan yang lebih spesifik saja bahkan mereka sangat cepat menyerap pelajaran yang di paparkan," ungkapnya bahagia.
Syafik juga yakin para peserta dapat menjalankan usaha pembuatan kue dan roti ini karena bahan baku mudah didapat di Desa Pulau Panci dan desa tetangga cukup setengah jam naik motor untuk ke supermarket yang menjual bahan baku pembuatan kue dan roti ini, imbuhnya.
Demikian pula pemasaranan produk, menurut Syafik, bisa melalui berbagai acara di desa, kegiatan seremoni perusahaan, perkawinan, pengajian, toko-toko makanan dan warung-warung kecil.
Salah satu peserta, Sariyani, warga RT 01 RW.01 Desa Pulau Panci, bersyukur bisa mendapatkan pelatihan membuat kue dan roti bahkan banyak hal baru yang kami ketahui terkait pembuatan kue dan roti ini dengan melakukan tanya jawab dengan instruktur langsung.
Sariyani optimistis dapat mempraktikkan keterampilan yang diperolehnya dari pelatihan yang diadakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement ini dan sambil jalan kita lihat perkembangannya.
Senada, Kepala Desa Pulau Panci Saiansyah mengapresiasi program pelatihan yang dilaksanakan CSR Indocement tersebut terhadap kemajuan desa-desa binaannya yang selalu kreatif dan inovatif.
Ia, pun, yakin warganya dapat mempraktikkannya setelah mendapatkan pelatihan tersebut dan berharap agar ibu-ibu di desa ini lebih giat berusaha dan mengembangkan kreativitas sehingga menjadi usaha kerajinan rumah tangga yang dapat diandalkan serta menjadi kebanggaan desa.
- Penulis : Agus Rifani - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
CSR Section Head Indocement Plant Tarjun H Nor Imansyah mengatakan, tujuan pihaknya menggelar pelatihan ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional pabrik.
"Pelatihan ini merupakan program Pilar Pendidikan dan Pilar Pembangunan Ekonomi, terkhusus ekonomi yang terkait dengan usaha mikro atau usaha kecil, termasuk kerajinan lokal, agar tercipta UMKM-UMKM baru guna menciptakan lapangan kerja baru," katanya.
Indocement sendiri memiliki 10 desa binaan, yakni Desa Tarjun, Langadai, Serongga, Tegalrejo dan Pulau Panci (Kecamatan Kelumpang Hilir), Sidomulyo, Simpang Tiga, Sungai Kupang dan Cantung Kiri Hilir (Kecamatan Kelumpang Hulu) dan Sungai Dua Kecamatan Batulicin.
Instruktur pelatihan, Syafik Sofia, yang juga pemilik usaha Sofia Bakery, mengatakan, ada beberapa materi pelatihan yang diberikannya kepada para peserta, yakni pembuatan roti manis toping coklat, keju, pizza, pie buah, kue sus, martabak, kue kering, lapis surabaya, black forest, dan bolu gulung.
Bukan hanya tatacara membuat, kami juga mengajarkan tentang komposisi bahan baku, bentuk kemasan dan strategi pemasarannya, kata Syafik.
"Sebagian peserta sudah ada yang mempunyai keahlian membikin kue tradisional jadi tinggal pendalaman dan arahan yang lebih spesifik saja bahkan mereka sangat cepat menyerap pelajaran yang di paparkan," ungkapnya bahagia.
Syafik juga yakin para peserta dapat menjalankan usaha pembuatan kue dan roti ini karena bahan baku mudah didapat di Desa Pulau Panci dan desa tetangga cukup setengah jam naik motor untuk ke supermarket yang menjual bahan baku pembuatan kue dan roti ini, imbuhnya.
Demikian pula pemasaranan produk, menurut Syafik, bisa melalui berbagai acara di desa, kegiatan seremoni perusahaan, perkawinan, pengajian, toko-toko makanan dan warung-warung kecil.
Salah satu peserta, Sariyani, warga RT 01 RW.01 Desa Pulau Panci, bersyukur bisa mendapatkan pelatihan membuat kue dan roti bahkan banyak hal baru yang kami ketahui terkait pembuatan kue dan roti ini dengan melakukan tanya jawab dengan instruktur langsung.
Sariyani optimistis dapat mempraktikkan keterampilan yang diperolehnya dari pelatihan yang diadakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement ini dan sambil jalan kita lihat perkembangannya.
Senada, Kepala Desa Pulau Panci Saiansyah mengapresiasi program pelatihan yang dilaksanakan CSR Indocement tersebut terhadap kemajuan desa-desa binaannya yang selalu kreatif dan inovatif.
Ia, pun, yakin warganya dapat mempraktikkannya setelah mendapatkan pelatihan tersebut dan berharap agar ibu-ibu di desa ini lebih giat berusaha dan mengembangkan kreativitas sehingga menjadi usaha kerajinan rumah tangga yang dapat diandalkan serta menjadi kebanggaan desa.
- Penulis : Agus Rifani - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online