GEMA, PULAUSEMBILAN - Setelah beberapa hari lalu dibuat gempar dengan ditemukannya tiga
jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, hal serupa kembali dialami warga
Pulausembilan, Kotabaru.
Itu menyusul ditemukannya 'moncong putih'
atau serpihan bagian depan pesawat nahas tersebut, oleh seorang
nelayan, Senin (19/1/2015) sekitar pukul 17.00 Wita.
Pertama kali ditemukan dalam keadaan mengapung oleh nelayan, Sunding (38), warga Desa Tanjung Nyiur, Pulau Gosong Karang, RT 03, Kecamatan Pulausembilan, Kotabaru. Di saat ia dalam perjalanan pulang menuju Pulau Muarabatuan.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi, Rizal Irawan membenarkan, ditemukannya bagian serpihan pesawat oleh nelayan.
Menurut Rizal, serpihan bagian depan AirAsia, sekarang sudah diamankan di Polsek.
Saat ini sudah dievakuasi warga ke daratan. Tim SAR gabungan dan kepolisian juga memikirkan bagaimana mengevakuasinya karena cuaca buruk.
"Tim tinggal menunggu cuaca baik baru ke lokasi penemuan itu," kata Direktur Polair Polda Kalsel, Kombes Kasmolan.
- Editor : Rian - Sumber : Banjarmasin Post
Pertama kali ditemukan dalam keadaan mengapung oleh nelayan, Sunding (38), warga Desa Tanjung Nyiur, Pulau Gosong Karang, RT 03, Kecamatan Pulausembilan, Kotabaru. Di saat ia dalam perjalanan pulang menuju Pulau Muarabatuan.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi, Rizal Irawan membenarkan, ditemukannya bagian serpihan pesawat oleh nelayan.
Menurut Rizal, serpihan bagian depan AirAsia, sekarang sudah diamankan di Polsek.
Saat ini sudah dievakuasi warga ke daratan. Tim SAR gabungan dan kepolisian juga memikirkan bagaimana mengevakuasinya karena cuaca buruk.
"Tim tinggal menunggu cuaca baik baru ke lokasi penemuan itu," kata Direktur Polair Polda Kalsel, Kombes Kasmolan.
- Editor : Rian - Sumber : Banjarmasin Post