GEMA, PULAULAUT - 35 calon anggota DPRD pada pemilu legislatif 9 April kemarin resmi dilantik dan diambil sumpahnya, Selasa, (26/8/2014) di gedung DPRD lantai III. Hal ini tentunya mendapatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian Kotabaru, dengan menurunkan ratusan personilnya yang siap siaga pada titik rawan di lokasi gedung DPRD.
Sekedar diketahui sehari sebelum pelantikan dilaksanakan pihak Polres Kotabaru sudah menyeterilkan lokasi gedung DPRD dan tidak boleh ada aktivitas.
Hal ini berlangsung hingga pelaksanaan pelantikan pengambilan sumpah dan janji terhadap 35 calon anggota dewan periode 2014 - 2019 dilakukan, dan penjagaan diperketat dengan memeriksa setiap undangan yang datang bahkan para awak media pun dibatasi dan harus menggunakan tanda pengenal dari panitia.
Nampak dilapangan setiap tangga yang dilewati para undangan dan lorong lorong di gedung DPRD dijaga ketat pihak kepolisian.
Disi lain banyaknya keluarga anggota dewan dan masyarakat yang ingin melihat secara langsung proses pelantikan tersebut sehingga membuat ruangan rapat paripurna sekaligus pengambilan sumpah atau janji di lantai III penuh.
Hal tersebut diantisipasi oleh pihak sekretariat dewan bekerjasama dengan Badan Komunikasi Informatika Arsip dan Sandi Daerah (BAKIASDA), dengan menyediakan tv lcd di lantai dasar, agar sebagian masyarakat bisa melihat proses pelantikan tersebut melalui layar kaca.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji anggota dewan terpilih periode 2014 - 2019 berjalan lancar. Walaupun sempat ada insiden puluhan warga Sungai Durian yang berunjukrasa menyampaikan aspirasi mereka terhadap wakil rakyat mengenai upah minimum.
Namun hal tersebut tidak menggangu jalannya acara, sebab mereka (pendemo) dihadang aparat kepolisian serta polisi pamong praja sehingga tidak bisa masuk ke lokasi DPRD.
Setelah beberapa saat berorasi menyampaikan aspirasi mereka dan koordinator mereka diperbolehkan menemui salah seorang anggota dewan dan berdialog sesaat hingga akhirnya mereka membubarkan diri dengan tertib.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Sekedar diketahui sehari sebelum pelantikan dilaksanakan pihak Polres Kotabaru sudah menyeterilkan lokasi gedung DPRD dan tidak boleh ada aktivitas.
Hal ini berlangsung hingga pelaksanaan pelantikan pengambilan sumpah dan janji terhadap 35 calon anggota dewan periode 2014 - 2019 dilakukan, dan penjagaan diperketat dengan memeriksa setiap undangan yang datang bahkan para awak media pun dibatasi dan harus menggunakan tanda pengenal dari panitia.
Nampak dilapangan setiap tangga yang dilewati para undangan dan lorong lorong di gedung DPRD dijaga ketat pihak kepolisian.
Disi lain banyaknya keluarga anggota dewan dan masyarakat yang ingin melihat secara langsung proses pelantikan tersebut sehingga membuat ruangan rapat paripurna sekaligus pengambilan sumpah atau janji di lantai III penuh.
Hal tersebut diantisipasi oleh pihak sekretariat dewan bekerjasama dengan Badan Komunikasi Informatika Arsip dan Sandi Daerah (BAKIASDA), dengan menyediakan tv lcd di lantai dasar, agar sebagian masyarakat bisa melihat proses pelantikan tersebut melalui layar kaca.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji anggota dewan terpilih periode 2014 - 2019 berjalan lancar. Walaupun sempat ada insiden puluhan warga Sungai Durian yang berunjukrasa menyampaikan aspirasi mereka terhadap wakil rakyat mengenai upah minimum.
Namun hal tersebut tidak menggangu jalannya acara, sebab mereka (pendemo) dihadang aparat kepolisian serta polisi pamong praja sehingga tidak bisa masuk ke lokasi DPRD.
Setelah beberapa saat berorasi menyampaikan aspirasi mereka dan koordinator mereka diperbolehkan menemui salah seorang anggota dewan dan berdialog sesaat hingga akhirnya mereka membubarkan diri dengan tertib.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online