GEMA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru
kembali memberikan pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kerajinan
Amplang makanan khas banjar kepada warga desa-desa binaan, khususnya para usaha
kecil dan ibu rumah tangga di sekitar lingkungan operasional perusahaan.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk yang kedua kalinya dan
dilaksanakan selama dua hari di Gedung Serba Guna Desa Sungai Kupang
Kec.Kelumpang Hulu Cantung dan diikuti 35 Peserta dari Desa binaan yaitu Desa
Sungai Kupang, Sidomulyo, CKH Batulasung, Banua Lawas & Desa sekitar
lainnya.
Dengan materi yang disampaikan yaitu P
engenalan bahan, jenis
ikan dan Peralatan serta tata cara pengolahan, pengeringan, penggorengan,
kemasan dan pemasaran.
Head CSR Indocement Pabrik Tarjun, Yanuar Arif Mengatakan, melalui Pilar Pendidikan dan Pilar pembangunan Ekonomi, perusahaan bertujuan memberikan pengetahuan praktis dan peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional perusahaan.
Lebih luas Yanuar menjelaskan, kegiatan ini merupakan realisasi dari 5 pilar yang mendasari Program bina lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate
Social Responsibility (CSR) Produsen semen merk tiga roda yaitu sebagai upaya untuk menciptakan unit Usaha Kecil Mikro
dan Menengah (UMKM) sekitar
operasional pabrik untuk dikembangkan.
Instruktur Pelatihan, Safnah menjelaskan,pelatihan Pengolahan Amplang ini di awali dengan pengenalan
bahan dan jenis ikan serta peralatan yang
diperlukan dalam pembuatannya kepada para peserta. Bukan hanya itu saja para peserta juga diajarkan bagaimana cara mengolah dan kemasan hingga pemasarannya.
Ditambahkan Safnah, kerajinan lokal ini cukup diminati dipasaran
tergantung perencanaan strategi pemasaran yang tepat, pemasaran produk, strategi Pasar dan promosi.
Salah seorang peserta Rinawati dari Desa Sungai Kupang, menilai Pelatihan ini cukup
bagus dan mudah dipahami karena disamping teori prakteknya lebih banyak dan mudah berdialog antara peserta dengan Instrukturnya, kerajinan ini
tidaklah sulit dilakukan karena modalnya tidak banyak apalagi kegiatan ini dapat menjadi usaha tambahan
untuk biaya rumah tangga dan berkenaan dengan bahannya juga banyak dipasaran.
“Kerajinan
ini adalah kemandirian yang tidak mengharuskan kami bekerja pada orang lain
tetapi kami sendiri yang membuat juga memasarkannya, selain itu, Kerajinan ini mengisi waktu luang
setelah kegiatan rutin di rumah dan harapan kami perusahaan Tiga Roda tidak
bosan-bosan untuk terus melanjutkan program pelatihan kemasyarakatan ini guna
meningkatkan usaha kecil di desa binaan”, lanjut Rina.
- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online