Selain itu, FADSA juga memberikan piagam penghargaan kepada Gubernur Kalsel H Sahbitin Noor (Paman Birin). Peringatan HAN kali ini mengangkat tema "Anak terlindungi Indonesia maju di Kalsel" ini adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Forum anak Kalsel perwakilan Kotabaru, Raditya Candra mengatakan, melalui acara ini kami berharap suara dan aspirasi anak Kalsel dapat didengar dan diterima.
"Sangat bangga bisa terpilih menjadi wakil suara abak kalimantan dan mengapresiasi peringatan HAN ini," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyampaikan, bahwa setiap anak memiliki hak yang setara sebagai individu tanpa diskriminasi dan ada 4 pilar dalam aspek anak yaitu, kelangsungan hidup, perlindungan, tumbuh kembang dan partisipasi.
"Hari anak nasional menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dalam pemenuhan hak anak anak," kata gubernur.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas PPPAPPKB Kotabaru Sri Sulistyani menanggapi, suara anak Indonesia adalah ungkapan anak anak Indonesia akan masa depan terbaik bagi mereka dan sama halnya dengan orang dewasa yang mana anak juga turut berperan menentukan masa depan yang terbaik untuk mereka.
Dan lanjutnya, mereka memiliki hak untuk terbebas dari diskriminasi, terpenuhi haknya dan terlindungi dari kekerasan. Inilah yang menjadi dasar pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak Indonesia menyusun suara anak.
"Saya sangat bangga perwakilan Forum Anak Saijaan bisa hadir juga disini dan menampilkan parade busana adat Banjar dan Dayak. Dan menjadi perwakilan untuk menyuarakan suara anak Kalimantan Selatan sekaligus memberikan piagam suara anak Kalsel kepada gubernur," tuturnya.