Pembagian bantuan tersebut dilakukan Ketua TPPS bersama Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin dan Kodim 1004 Kotabaru di Posyandu Sadar Warga berupa makanan tambahan asupan gizi kepada anak-anak stunting.
"Memang, saat ini kami membagikan bantuan makanan tambahan asupan gizi kepada 18 orang anak stunting dari jumlah kasus 75 orang se Kotabaru," ucap Ketua TPPS yang juga sebagai Wakil Bupati Kotabaru itu.
Lanjut Ketua TPPS yang akrab dipanggil bang Arul itu menjelaskan, bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk kepedulian dan upaya menurunkan angka stunting di Kotabaru yang menyasar anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang anak.
"Alhamdulillah, kita menyalurkan bantuan ini kepada anak anak stunting yang mana kerjasama dengan Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin juga Kodim 1004 Kotabaru berjalan lancar," ujarnya.
Informasi dihimpun oleh media gemasaijaan.info bahwa di Kabupaten Kotabaru saat ini ditemukan kasus stunting ada 75 orang anak yang tersebar di 21 kecamatan dan hanya satu kecamatan yang dinyatakan tidak ada kasus stunting yakni Kecamatan Kelumpang Utara Pudi.
Sementara itu, Ketua Posyandu Sadar Warga Desa Baharu Utara Kecamatan Pulaulaut Sigam, Badariah mengungkapkan, Posyandu bukan hanya tempat vaksinasi balita saja namun juga melaksanakan pemeriksaan perkembangan anak mulai umur 0 hingga 5 tahun.
Selain itu, juga dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak, seperti mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini kasus stunting dan kekurangan gizi.
"Posyandu ini untuk memantau anak usia 0 hingga 5 tahun sehingga bisa dipantau tumbuh kembangnya sejak dini sehingga bisa cepat diatasi seandainya ditemukan gejala stunting," paparnya.
Sambung Badariah, dengan adanya bantuan ini tentu saja sangat membantu sehingga dapat mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul.
Sekedar diketahui, adapun anak yang mendapat bantuan berupa telur, susu yang dikonsumsi anak, vitamin, kacang hijau dan biskuit sebanyak 18 anak penderita stunting dari Puskesmas Baharu Utara, Puskesmas Dirgahayu dan Puskesmas Desa Sebatung.