Sekdakab Kotabaru saat melakukan peninjauan alat generator Oksigen di RS Pangeran Jaya Sumitra, Senin (8/11/2021) |
GEMA, PULAULAUT - Kini, Pemerintah Kabupaten Kotabaru sudah bisa mengolah oksigen sendiri karena usulan untuk memiliki alat genetor Oksigen disetujui oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Bukan hanya satu unit alat generator Oksigen saja yang diberikan oleh pemerintah pusat namun satu paket dengan training cara pengoperasionalan alat tersebut agar tidak ada lagi kekurangan oksigen di kota yang berjuluk Bumi Saijaan itu apa lagi pandemi COVID-19 sekarang.
Serah terima alat genator oksigen tersebut dilakukan oleh pihak Kemenpen RI dengan Sekretaris Daerah H Said Akhmad didampingi Plt Direktur RS PJS Hj Ernawati di Rumah Saki Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru, Senin (8/11/2021).
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah H Said Akhmad mengatakan, Pemkab Kotabaru mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Kementerian Perindustrian yaitu mesin genetor Oksigen dalam membantu penanganan COVID-19 di Bumi Saijaan ini.
"Ya, kita sangat bersyukur karena usulan untuk memiliki genertor oksigen disetujui oleh Kemenpen dan Kemenkes jadi kita tidak kekurangan oksigen lagi untuk penanganan COVID-19," tutur Sekda.
Said Akhmad pun menambahkan, rumah sakit kita di anggap layak dan di Kalsel hanya Kabupaten Kotabaru yang mendapatkan bantuan ini tentu ini bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.
Alat ini ungkapnya, harus dipelihara agar bisa berguna dalam jangka panjang dan untuk operasionalnya tergantung kebutuhan rumah sakit.
Disisi lain, perwakilan Kementerian Perindustrian RI, Rian Adhi Saputra menyampaikan, alat generator Oksigen ini diberikan kepada 9 wilayah di Indonesia dan salahsatunya di Kabupaten Kotabaru untuk penanganan COVID-19 dalam hal kekurangan oksigen.
"Memang, bantuan ini diberikan kepada rumah sakit yang belum memiliki alat generator Oksigen yangmana kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkes," jelasnya.
Lebih luas dipaparkannya, dalam hal pengoperasian akan dilakukan training dan secepatnya bisa dipergunakan karena alat ini akan bisa mengolah oksigen dengan kapasitas 500 liter permenit.