Hal itu dikatakan Direktur dan Corporate Secretar, Oey Marcos, melalui siaran pers, Kamis. bahwa RUPST tahun buku 2020 menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2020 sebesar Rp1.806.337 juta.
"Ya, semua laba bersih tahun berjalan Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan dibagikan sebagai dividen tunai kepada Pemegang Saham Perseroan dan mengambil sebesar Rp862.556 juta atau sebesar 4,75% dari saldo laba ditahan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia," terangnya.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, menambahkan, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali Tedy Djuhar dan Simon Subrata sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan.
Dan mengangkat kembali Lorenz Nger, dan Albert Scheuer sebagai Komisaris Perseroan serta mengangkat Franciscus Welirang sebagai Komisaris Independen Perseroan dan mengangkat Juan Francisco Defalque sebagai Komisaris Perseroan.
Selain itu, beber Dirut Indocement, pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali Christian Kartawijaya sebagai Direktur Utama Perseroan, mengangkat kembali Hasan Imer, Ramakanta Bhattacharjee, Troy D. Soputro, dan Oey Marcos sebagai Direktur Perseroan serta mengangkat Benny S. Santoso menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan.
Sedangkan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak penutupan Rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2023, yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Kecuali Kevin Gerard Gluskie yang akan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun buku 2022 yang akan diselenggarakan pada 2023, dan David Jonathan Clarke akan berakhir pada penutupan RUPST Perseroan tahun buku 2021 diselenggarakan pada 2022.
Lebih luas dibeberkannya, RUPSLB Perseroan juga menyetujui melakukan pengubahan dan penambahan beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penambahan Kegiatan Usaha Utama, dan penambahan Kegiatan Usaha Penunjang yang telah dilakukan dalam operasional Perseroan.
Serta penyesuaian dengan Peraturan OJK terkait dengan Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham secara Elektronik dan Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia.
Saat ini ungkapnya, Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 24,9 juta ton semen.
Perlu diketahui, sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.