GEMA, PULAULAUT - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kotabaru belum bisa mendongkrak penambahan bagi daerah sehingga anggota DPRD Kotabaru memberikan rekomendasi perbaikan kepada pemerintah daerah melalui Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun 2020.
Dari puluhan rekomendasi yang disampaikan oleh anggota DPRD Kotabaru tersebut yang menjadi sorotan adalah masalah infrastruktur jalan masih banyak yang rusak dan pengelolaan retribusi parkir terutama di objek wisata Siringlaut sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum maksimal.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kotabaru H Mukhni AF usai rapat paripurna rekomendasi LKPJ bupati tahun 2020 dan penyampaian dua buah Raperda kepada media, Senin (19/4/2021).
"Ya, memang untuk PAD perparkiran di Siringlaut masih belum maksimal pengelolaannya namun kalau untuk warungnya sudah lumayan bagus," ucapnya.
Selain itu, pungutan pajak terhadap pengusaha sarang burung walet juga bisa menambah PAD dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan pemerintah baik dikelola langsung atau melalui desa setempat.
Ia, pun, menginginkan pemerintah daerah agar lebih kreatif dalam menggali potensi potensi itu agar PAD bisa meningkat diantaranya menumbuh kembangkan usaha di daerah seperti UMKM.
Seharusnya lanjut Mukhni, pemerintah mempromosikan daerah kita melalui media media yang ada karena daerah ini tidak kalah keindahan pariwisatanya dengan daerah lainnya di Indonesia dan bisa dijual.
"Kita ingin pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kotabaru ini bisa maju melalui sinergitas dari semua pihak dengan berinovasi dan kreatif," beber Mukhni.
Dan masih banyaknya perbaikan yang harus dilakukan oleh pemerintah diantaranya insfratruktur jalan dikecamatan yang tidak bertahan lama kembali rusak, pembangunan perpustakaan kecamatan yang kurang fasilitas pendukungnya, dan lainnya menjadi PR bersama, tutupnya.