GEMA, PULAULAUT - Sulitnya mendapatkan perkerjaan apalagi disaat pandemi Covid-19 sekarang tentunya menjadi persoalan banyak orang dan hal tersebut dialami oleh masyarakat di Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, pasalnya diwilayah mereka ada perusahaan pertambangan PT Sebuku Tanjung Coal (STC) yang telah beroperasi akan tetapi tidak mampu menyerap tenaga kerja lokal dalam jumlah banyak.
Salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, dulu sebelum beroperasi perusahaan berjanji kepada warga akan merekrut mereka yang belum punya pekerjaan akan tetapi sekarang hanya orang orang tertentu yang mempunyai skill saja yang di rekrut oleh perusahaan.
"Ya, kini setelah perusahaan beroperasi mana buktinya janji tinggal janji saja," ucapnya kesal.
Menanggapi hal itu, pihak manajemen PT Sebuku Tanjung Coal (STC) diwakili oleh Karan selaku dept head of External Affair, Rabu (24/2/2021) dikantornya menyampaikan, selama ini pihak STC dituding tidak komitmen terhadap rekrutmen karyawan di perusahan dan tidak memberdayakan masyarakat di Kecamatan Pulau Laut Tengah akan tetapi semua itu tidak benar.
"Itu tidak benar, sebab apa yang dikatakan orang diluaran mengenai perusahaan tidak merekrut dan memanfaatkan tenaga kerja lokal padahal sejauh ini komposisi tenaga kerja justru di dominasi orang lokal ," ungkap Karan.
Lebih luas dibeberkannya, jumlah tenaga kerja yang ada saat ini 1061 orang baik dari owner maupun kontraktor semua itu ada di Sebuku Coal Group terdiri dari STC, SSC, dan SBC, jadi untuk tenaga lokal 750 orang dan non lokal 311 orang dan secara presentase untuk lokal 71 persen dan non lokal 29 persen.
"Ya, semua data-data ini selalu kami laporkan setiap bulannya ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kotabaru," kata Karan.
Ia, mengatakan, pihak perusahaan tahun 2021 akan memberdayakan masyarakat dengan program-program yang telah disusun seperti, pembuatan pupuk kompos yang nantinya akan dikelola masyarakat dan hasilnya akan dibeli perusahaan.
Selain itu juga ada pelatihan perbengkelan, pelatihan pembuatan kain lokal (sasirangan) dan nantinya akan bekerjasama dengan BLK.
Sejauh ini, perusahaan mengadakan pemagangan sebagai sarana pelatihan dan pengenalan peserta terhadap psikologi industri. Sehingga harapannya masyarakat yang sudah terlatih akan lebih mudah bekerja baik diperusahaan maupun di dunia kerja lainnya.
"Perusahaan akan tetap berkometmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Kecamatan Pulau Laut Tengah maupun bagi pemerintah daerah setempat," pungkasnya. (*)