GEMA, PULAULAUT - Ibukota Kabupaten Kotabaru kini akan berpindah status hal tersebut dikarenakan adanya pemekaran kecamatan yang dulunya Pulaulaut Utara kini dimekarkan hingga menjadi Kecamatan Pulaulaut Sigam.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Sementara tahap pembangunan kantor camat Pulau Laut Sigam akan menempati kantor eks Dikbud di Desa Sigam yang dipimpin oleh Joko Prayitno, S.Sos dan Sekcamnya Norliana, S, STP,.MIP bersama jajarannya untuk bertugas melayani masyarakat.
Untuk luas wilayah Kecamatan Pulaulaut Sigam hasil dari pemekaran Kecamatan Pulaulaut Utara itu sekitar 36,87 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 39.304 jiwa dan ada 11 desa/kelurahan di dalamnya, yaitu, Desa Sebatung , Desa Hilir Muara, Desa Batuah, Desa Baharu Utara, Desa Tirawan, Desa Gedambaan, Desa Sarang Tiung, Kelurahan Baharu Selatan, Kelurahan Kotabaru Tengah, kelurahan Kotabaru Hilir, dan sebagai Ibukota Kecamatan adalah Desa Sigam.
Sementara untuk kecamatan Pulaulaut Utara sendiri kini luas wilayahnya hanya 96.88 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 52.811 jiwa dengan 10 desa/kelurahan yaitu, Desa Megasari, Desa Sebelimbingan, Desa Gunung Sari, Desa Stagen, Desa Gunung Ulin, Desa Sungai Taib, Desa Semayap, Desa Rampa, Kelurahan Kotabaru Hulu, dan sebagai Ibukota kecamatan adalah Desa Dirgahayu.
Perkantoran Kecamatan Pulaulaut Sigam itu akan dibangun diatas lahan seluas 4,5 hektar bersama dengan puluhan bangunan lainnya diantaranya kantor Polsek, kantor Koramil, dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, pada saat peninjauan dan selamatan lokasi perkantoran Kecamatan Pulaulaut Sigam, Jum'at (15/11/2019) lalu di lapangan eks Sirkuit Kemuning Sigam.
"Ya, kita ingin pemekaran ini bisa mempermudah pelayanan kepada masyarakat agar nantinya bila berurusan tidak jauh lagi," ungkapnya.
Selain itu kata bupati, perkantoran Kecamatan Pulaulaut Sigam ini akan menjadi percontohan bagi kecamatan lainnya sebab bangunan perkantoran kecamatannya hanya satu lokasi dengan bangunan lainnya.
"Ini perkantoran camat yang pertama bangunannya jadi satu lokasi dengan lainnya karena kebanyakan bangunan kantor camat terpisah pisah hingga masyarakat sulit berurusan," ujar bupati.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online