GEMA, PULAULAUT - Musim penghujan sudah tiba hampir merata di Kotabaru beberapa pekan ini dan embung embung penampungan milik PDAM pun sudah terisi akan tetapi masih saja ada pelanggan yang mengeluh karena air ledeng dirumahnya tak kunjung keluar sedangkan para tetangga keluar cukup deras.
Hal tersebut dieluhkan oleh para pelanggan melalui media sosial di grup facebook pelanggan PDAM Kotabaru mengapa air tidak mengalir dirumah mereka akan tetapi tetangga mereka bisa keluar normal.
Beragam tanggapan pun dilontarkan oleh para warganet mengenai hal itu kepada para petugas ada yang negatif dan ada juga yang positif.
Menanggapi hal itu Kepala Bagian Teknik PDAM Kotabaru Tri Basuki kepada gemasaijaanonline, Minggu (12/1/2020) mengatakan, sebenarnya banyak penyebab tidak keluarnya aliran air kebeberapa pelanggan karena adanya proses normalisasi jaringan distribusi air kepelanggan memerlukan waktu sebab masih banyaknya jaringan pipa yang kosong pasca kemarau.
"Pipa jaringan distribusi banyak yang di turunkan ke posisi terendah oleh pelanggan pasca kemarau kemarin hingga mengakibatkan lambatnya normalisasi pendistribusian," ujar Tri
Selain itu diungkapkan Tri, tekanan air di wilayah terujung masih lemah sehingga harus menyesuaikan antara jumlah pelanggan terdistribusi dengan debet air yang masuk ke instalasi pengolahan air dan belum meratanya hujan di wilayah tangkapan air sehingga ada beberapa wilayah yang masih belum mengalir.
Lebih luas dibeberkannya, bahwa banyaknya water meter yang buntu karena terlalu lama tidak terkena air sehingga kotoran mengering yang akibatnya water meter tertutup.
Saat ini percepatan normalisasi sudah dilakukan tim Unit Reaksi Cepat (URC) PDAM Kotabaru untuk menjawab keluhan pelanggan tersebut hingga saat ini sudah diminimalisir dan keluhan pun berkurang baik melalui medsos maupun yang langsung datang ke kantor.
Perlu diketahui tim URC penanganan keluhan pelanggan ada 5 tim dan masing maaing tim berjumlah 6 orang dengan job masing masing.
"Semua yang telah dilakukan pihak PDAM ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak dan ini menjadi komitmen tugas dan tanggung jawab PDAM sebagai pelayanan publik dengan memberikan pelayanan handal, prima, ramah dan santun," kata Tri.
Ia, pun, ingin saatnya PDAM bangkit dan berubah ke arah perubahan yang lebih maju, guna mendukung program pemerintah dan Pemkab Kotabaru.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Hal tersebut dieluhkan oleh para pelanggan melalui media sosial di grup facebook pelanggan PDAM Kotabaru mengapa air tidak mengalir dirumah mereka akan tetapi tetangga mereka bisa keluar normal.
Beragam tanggapan pun dilontarkan oleh para warganet mengenai hal itu kepada para petugas ada yang negatif dan ada juga yang positif.
Menanggapi hal itu Kepala Bagian Teknik PDAM Kotabaru Tri Basuki kepada gemasaijaanonline, Minggu (12/1/2020) mengatakan, sebenarnya banyak penyebab tidak keluarnya aliran air kebeberapa pelanggan karena adanya proses normalisasi jaringan distribusi air kepelanggan memerlukan waktu sebab masih banyaknya jaringan pipa yang kosong pasca kemarau.
"Pipa jaringan distribusi banyak yang di turunkan ke posisi terendah oleh pelanggan pasca kemarau kemarin hingga mengakibatkan lambatnya normalisasi pendistribusian," ujar Tri
Selain itu diungkapkan Tri, tekanan air di wilayah terujung masih lemah sehingga harus menyesuaikan antara jumlah pelanggan terdistribusi dengan debet air yang masuk ke instalasi pengolahan air dan belum meratanya hujan di wilayah tangkapan air sehingga ada beberapa wilayah yang masih belum mengalir.
Lebih luas dibeberkannya, bahwa banyaknya water meter yang buntu karena terlalu lama tidak terkena air sehingga kotoran mengering yang akibatnya water meter tertutup.
Saat ini percepatan normalisasi sudah dilakukan tim Unit Reaksi Cepat (URC) PDAM Kotabaru untuk menjawab keluhan pelanggan tersebut hingga saat ini sudah diminimalisir dan keluhan pun berkurang baik melalui medsos maupun yang langsung datang ke kantor.
Perlu diketahui tim URC penanganan keluhan pelanggan ada 5 tim dan masing maaing tim berjumlah 6 orang dengan job masing masing.
"Semua yang telah dilakukan pihak PDAM ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak dan ini menjadi komitmen tugas dan tanggung jawab PDAM sebagai pelayanan publik dengan memberikan pelayanan handal, prima, ramah dan santun," kata Tri.
Ia, pun, ingin saatnya PDAM bangkit dan berubah ke arah perubahan yang lebih maju, guna mendukung program pemerintah dan Pemkab Kotabaru.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online