GEMA, SALINO - Kelompok tani Desa Salino Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kotabaru, mengutarakan keluhan masalah air yang mereka alami dalam menggarap sawah kepada Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan rombongan.
Hal tersebut mereka lakukan ketika orang nomor satu di Bumi Saijaan itu berkunjung kedesa mereka dalam acara silaturrahmi, Senin (22/1/2018) siang.
Dalam dialog tersebut mayoritas para kelompok tani mengeluhkan masalah pengairan sawah karena selama ini hanya mengandalkan tadah hujan sehingga mereka ingin pemerintah setempat membangunkan embung penampungan air.
Selain itu, petani juga kesulitan apabila air laut pasang maka akan menggenangi persawahan mereka jadi perlu adanya pembangunan tanggul atau siring agar air laut tidak masuk.
Bahkan mereka juga meminta adanya perbaikan akses jalan untuk usaha tani sebab bila hujan turun jalan tersebut sulit untuk di lalui.
Menanggapi hal itu Bupati Kotabaru Sayed Jafar bersama jajarannya akan mendiskusikan untuk mencari solusinya dan segera akan menindak lanjuti permasalahan tersebut.
Sayed Jafar juga meminta kepada penyuluh pertanian di Desa Salino agar melakukan pengecekan kadar tanah setempat apa kah cocok untuk benih beras seperti daerah Pulau Jawa dan Sulawesi.
"Nanti harus di cek apa tanahnya cocok untuk di tanami benih beras Pulau Jawa atau Sulawesi, kalau cocok maka kita akan coba tanam disini agar nantinya pemasarannya tidak sulit," ungkap bupati.
Selain itu tambahnya, saat ini hasil panen di Desa Salino cukup bagus, dengan luas sekitar 340 hektar dan bisa menghasilkan sekitar lima ton per satu hektarnya.
Namum Sayed Jafar berpesan nantinya harus lebih di tingkatkan lagi dengan menjaga dan memelihara hingga penghasilannya bisa sampai tujuh ton dan nanti pemerintah akan membantu membuka lahan baru serta peralatan yang di perlukan.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Hal tersebut mereka lakukan ketika orang nomor satu di Bumi Saijaan itu berkunjung kedesa mereka dalam acara silaturrahmi, Senin (22/1/2018) siang.
Dalam dialog tersebut mayoritas para kelompok tani mengeluhkan masalah pengairan sawah karena selama ini hanya mengandalkan tadah hujan sehingga mereka ingin pemerintah setempat membangunkan embung penampungan air.
Selain itu, petani juga kesulitan apabila air laut pasang maka akan menggenangi persawahan mereka jadi perlu adanya pembangunan tanggul atau siring agar air laut tidak masuk.
Bahkan mereka juga meminta adanya perbaikan akses jalan untuk usaha tani sebab bila hujan turun jalan tersebut sulit untuk di lalui.
Menanggapi hal itu Bupati Kotabaru Sayed Jafar bersama jajarannya akan mendiskusikan untuk mencari solusinya dan segera akan menindak lanjuti permasalahan tersebut.
Sayed Jafar juga meminta kepada penyuluh pertanian di Desa Salino agar melakukan pengecekan kadar tanah setempat apa kah cocok untuk benih beras seperti daerah Pulau Jawa dan Sulawesi.
"Nanti harus di cek apa tanahnya cocok untuk di tanami benih beras Pulau Jawa atau Sulawesi, kalau cocok maka kita akan coba tanam disini agar nantinya pemasarannya tidak sulit," ungkap bupati.
Selain itu tambahnya, saat ini hasil panen di Desa Salino cukup bagus, dengan luas sekitar 340 hektar dan bisa menghasilkan sekitar lima ton per satu hektarnya.
Namum Sayed Jafar berpesan nantinya harus lebih di tingkatkan lagi dengan menjaga dan memelihara hingga penghasilannya bisa sampai tujuh ton dan nanti pemerintah akan membantu membuka lahan baru serta peralatan yang di perlukan.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online