GEMA, CANTUNG - Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement kembali menggelar pelatihan perikanan budidaya ikan untuk warga sekitar tambang yang diikuti oleh Kelompok Tani Dusun Simpang Tiga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Selasa (24/10).
CSR Section Head PT Indocement Pabrik Tarjun, Nor Imansyah, mengatakan, pelatihan ini sebagai implementasi program CSR pilar pembangunan ekonomi dan pendidikan tahun anggaran 2017.
Lebih luas Imansyah menjelaskan, kegiatan ini adalah yang keempat kalinya kami lakukan, dengan target minat masyarakat untuk usaha perikanan budidaya ikan air tawar meningkat. Ke depan perusahaan akan terus membina warga desa binaan agar lahan-lahan kosong yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Bukan hanya pelatihan saja namun peserta juga diberikan bantuan 1.000 ekor bibit ikan papuyu, bibit nila dan juga jaring tancap," ujar Imansyah.
Salahsatu peserta Hamrani, warga RT 08 Dusun Simpang Tiga mengatakan, kami mendapat banyak pengetahuan tentang budidaya ikan air tawar ini.
Menurutnya, hasil pelatihan ini dapat diterapkan di Dusun Simpang Tiga. Karena lokasinya sangat mendukung, dengan adanya sarana air yang selalu mengalir di kolam dan kondisi airnya bagus. Pakannya juga tersedia,’’ katanya.
Hamrani bertekad untuk menerapkan hasil pelatihan ini. ‘’Lumayanlah, kalau budidaya ikan air tawar ini berhasil bisa untuk menambah rezeki buat keluarga,’’ katanya.
Kepala Desa Sidomulyo, Karyono, mengatakan, budidaya ikan air tawar ini sangat cocok diterapkan di desanya terutama di Dusun Simpang Tiga, yangmana merupakan kawasan pegunungan dan tersimpan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.
Selain itu, imbuh dia, Desa Sidomulyo adalah perlintasan menuju desa-desa lainnya sehingga sangat menguntungkan bagi usaha perdagangan.
‘’Kami berterima kasih sekali kepada PT Indocement yang menyelenggarakan pelatihan ini. Sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan warga,’’ katanya.
Instruktur pelatihan I Wayan Kedep Sudhiarta, yang juga Kepala P3M PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, Kotabaru, mengatakan, peserta diberikan pelatihan budidaya ikan papuyu dan nila, dengan materi mulai dari persyaratan lokasi, kualitas air, benih berkualitas, pakan, dan manajemen pemeliharaan.
Dia menilai, para peserta cukup memahami materi yang yang diberikan sebab melalui slide dan video sehingga mudah dimengerti.
Sudhiarta mengatakan, pasca-pelatihan, para peserta diberikan jaring tancap dan bibit ikan. Dan mereka yang menerapkan hasil pelatihan ini juga kami berikan pendampingan secara langsung.
‘’Tingkat keberhasilannya tergantung kemauan dari pelaku usaha sendiri untuk maju, dan prospek pemasaran ikan air tawar ini sangat bagus dan harganya pun cukup tinggi,’’ imbuh Sudiartha.
- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
CSR Section Head PT Indocement Pabrik Tarjun, Nor Imansyah, mengatakan, pelatihan ini sebagai implementasi program CSR pilar pembangunan ekonomi dan pendidikan tahun anggaran 2017.
Lebih luas Imansyah menjelaskan, kegiatan ini adalah yang keempat kalinya kami lakukan, dengan target minat masyarakat untuk usaha perikanan budidaya ikan air tawar meningkat. Ke depan perusahaan akan terus membina warga desa binaan agar lahan-lahan kosong yang dimiliki warga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Bukan hanya pelatihan saja namun peserta juga diberikan bantuan 1.000 ekor bibit ikan papuyu, bibit nila dan juga jaring tancap," ujar Imansyah.
Salahsatu peserta Hamrani, warga RT 08 Dusun Simpang Tiga mengatakan, kami mendapat banyak pengetahuan tentang budidaya ikan air tawar ini.
Menurutnya, hasil pelatihan ini dapat diterapkan di Dusun Simpang Tiga. Karena lokasinya sangat mendukung, dengan adanya sarana air yang selalu mengalir di kolam dan kondisi airnya bagus. Pakannya juga tersedia,’’ katanya.
Hamrani bertekad untuk menerapkan hasil pelatihan ini. ‘’Lumayanlah, kalau budidaya ikan air tawar ini berhasil bisa untuk menambah rezeki buat keluarga,’’ katanya.
Kepala Desa Sidomulyo, Karyono, mengatakan, budidaya ikan air tawar ini sangat cocok diterapkan di desanya terutama di Dusun Simpang Tiga, yangmana merupakan kawasan pegunungan dan tersimpan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.
Selain itu, imbuh dia, Desa Sidomulyo adalah perlintasan menuju desa-desa lainnya sehingga sangat menguntungkan bagi usaha perdagangan.
‘’Kami berterima kasih sekali kepada PT Indocement yang menyelenggarakan pelatihan ini. Sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan warga,’’ katanya.
Instruktur pelatihan I Wayan Kedep Sudhiarta, yang juga Kepala P3M PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, Kotabaru, mengatakan, peserta diberikan pelatihan budidaya ikan papuyu dan nila, dengan materi mulai dari persyaratan lokasi, kualitas air, benih berkualitas, pakan, dan manajemen pemeliharaan.
Dia menilai, para peserta cukup memahami materi yang yang diberikan sebab melalui slide dan video sehingga mudah dimengerti.
Sudhiarta mengatakan, pasca-pelatihan, para peserta diberikan jaring tancap dan bibit ikan. Dan mereka yang menerapkan hasil pelatihan ini juga kami berikan pendampingan secara langsung.
‘’Tingkat keberhasilannya tergantung kemauan dari pelaku usaha sendiri untuk maju, dan prospek pemasaran ikan air tawar ini sangat bagus dan harganya pun cukup tinggi,’’ imbuh Sudiartha.
- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online