GEMA, PULAULAUT - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kotabaru Sugian Noor, menyatakan, dirinya sangat bangga bisa mendapatkan penghargaan (plakat) Wahana Tata Nugraha.
Betapa tidak. Penghargaan yang diperkirakan pada akhir Oktober 2016 mendatang, berdasarkan keputusan menteri perhubungan Nomor : KP 588 Tahun 2016, kali yang pertama diraih kabupaten Kotabaru.
"Penghargaan wahana tata nugraha yang pertama akan kami terima. Penghargaan berkaitan dengan lalu lintas," kata Sugian, Selasa (27/9/2016).
Menurut Sugian, penghargaan berupa plakat akan diterima, karena adanya keinginan dan niat yang kuat upaya melakukan pembenahan fasiitas mendukung keselamatan berlalu lintas.
"Misalnya seperti marka jalan, rambu lalu lintas, angkutan untuk pelajar, terminal, parkir dan lainnya. Termasuk peraturan-peraturan," jelasnya.
Meski demikian, diakui Sugian, penghargaan wahana tata nugraha yang akan diterima tidak berbanding dengan kondisi sekarang ini, seperti masih semrawut. Namun, ia tetap bertekad melakukan pembenahan tersebut.
"Penghargaan ini bisa didapat karena adanya niat melakukan pembenahan. Ya memang untuk melakukan pembenahan diperlu didukung anggaran. Sekitar Rp 2 miliar," tandasnya.
- Sumber : banjarmasin.tribunnews.com
Betapa tidak. Penghargaan yang diperkirakan pada akhir Oktober 2016 mendatang, berdasarkan keputusan menteri perhubungan Nomor : KP 588 Tahun 2016, kali yang pertama diraih kabupaten Kotabaru.
"Penghargaan wahana tata nugraha yang pertama akan kami terima. Penghargaan berkaitan dengan lalu lintas," kata Sugian, Selasa (27/9/2016).
Menurut Sugian, penghargaan berupa plakat akan diterima, karena adanya keinginan dan niat yang kuat upaya melakukan pembenahan fasiitas mendukung keselamatan berlalu lintas.
"Misalnya seperti marka jalan, rambu lalu lintas, angkutan untuk pelajar, terminal, parkir dan lainnya. Termasuk peraturan-peraturan," jelasnya.
Meski demikian, diakui Sugian, penghargaan wahana tata nugraha yang akan diterima tidak berbanding dengan kondisi sekarang ini, seperti masih semrawut. Namun, ia tetap bertekad melakukan pembenahan tersebut.
"Penghargaan ini bisa didapat karena adanya niat melakukan pembenahan. Ya memang untuk melakukan pembenahan diperlu didukung anggaran. Sekitar Rp 2 miliar," tandasnya.
- Sumber : banjarmasin.tribunnews.com