GEMA, MEKKAH - Selama berada di kota Mekkah, para jamaah senang memasak sendiri sesuai dengan selera mereka seperti halnya makanan dari tanah air. Namun kebanyakan jamaah haji hanya memasak nasi saja sedangkan untuk lauk pauk mereka beli dari para mukimin yang berada di sekitar pemondokan.
Hal ini dibenarkan ketua kloter H Kamal, "Memang, jamaah hanya memasak nasi soalnya banyak lauk pauk yang dijual sesuai selera mereka seperti, ikan Haruan, ikan Patin dan yang lainnya".
Selain itu para jamaah membawa lauk sendiri dari tanah air, seperti ikan asin, ikan rabuk dan yang lainnya sebagai pembuka rasa dan ingat kampung halaman, kata Kamal senang.
Ia, menjelaskan beberapa hari di kota Mekkah setelah melakukan rukun haji tawaf ifadah dan sa'i, jamaah haji kebanyakan melakukan ziarah dan sholat ke Masjidil Haram.
Sekedar diketahui sekitar 30 ribu jamaah haji asal Indonesia gelombang pertama sudah meninggalkan kota Mekkah. Namun tidak untuk jamaah kloter 9 BDJ asal Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, pasalnya mereka tergabung di gelombang kedua dan masih lama harus berada di kota Mekkah sebelum nanti di angkut ke Madinah tanggal 23 Oktober mendatang.
Walaupun ada beberapa orang jamaah yang dirawat di rumah sakit kota Mekkah, namun Kamal berharap mereka akan cepat membaik dan tetap bersama rombongan hingga ke Madinah nanti.
"Kami terus mengontrol perkembangan mereka bersama tim kesehatan haji, jadi kita berdoa bersama mudah mudahan ada perubahan untuk kesehatannya hingga bisa bersama sama ke Madinah," jelasnya.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Hal ini dibenarkan ketua kloter H Kamal, "Memang, jamaah hanya memasak nasi soalnya banyak lauk pauk yang dijual sesuai selera mereka seperti, ikan Haruan, ikan Patin dan yang lainnya".
Selain itu para jamaah membawa lauk sendiri dari tanah air, seperti ikan asin, ikan rabuk dan yang lainnya sebagai pembuka rasa dan ingat kampung halaman, kata Kamal senang.
Ia, menjelaskan beberapa hari di kota Mekkah setelah melakukan rukun haji tawaf ifadah dan sa'i, jamaah haji kebanyakan melakukan ziarah dan sholat ke Masjidil Haram.
Sekedar diketahui sekitar 30 ribu jamaah haji asal Indonesia gelombang pertama sudah meninggalkan kota Mekkah. Namun tidak untuk jamaah kloter 9 BDJ asal Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, pasalnya mereka tergabung di gelombang kedua dan masih lama harus berada di kota Mekkah sebelum nanti di angkut ke Madinah tanggal 23 Oktober mendatang.
Walaupun ada beberapa orang jamaah yang dirawat di rumah sakit kota Mekkah, namun Kamal berharap mereka akan cepat membaik dan tetap bersama rombongan hingga ke Madinah nanti.
"Kami terus mengontrol perkembangan mereka bersama tim kesehatan haji, jadi kita berdoa bersama mudah mudahan ada perubahan untuk kesehatannya hingga bisa bersama sama ke Madinah," jelasnya.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online