Ruang Kelas SDN 1 Sungai Bali Tak layak Pakai
Telah Dibaca : 0 kaliGEMA – Dari Duabelas ruang kelas yang dimiliki, Tiga ruang tak layak pakai untuk proses belajar mengajar karena sudah lapuk dan mengancam keselamatan siswa.
Sekitar 10 tahun bangunan sekolah dari bahan kayu ini tidak mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru, padahal keadaannya sangat riskan untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar.
Ditambah lagi bila hujan turun anak-anak dikumpulkan untuk mencari tempat aman karena bocor. Dan masih banyaknya fasilitas yang belum dimiliki sekolah ini.
Kepala Sekolah SDN 1 Sungai Bali Tabrani mengatakan, dari 12 ruang kelas yang dimiliki sekarang hanya 3 ruang yang masih dari bangunan kayu dan harus direhabilitas.
“ Selain banyaknya flapon yang hancur, atap bangunanpun bocor bila hujan turun sehingga mengganggu proses belajar mengajar, kejadian ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten namun sampai sekarang belum ada tanggapan” jelas Tabrani.
Menanggapi hal ini pengawas pendidikan TK/SD Kecamatan Pulau Sebuku Hasan membenarkan, memang 3 ruang kelas itu mengkhawatirkan keadaannya namun bangunan itu rencananya akan dipindahkan kebelakang dengan bangunan beton, tetapi sampai sekarang masih menunggu proses dari Pemerintah Kabupaten.
“Ada 5 TK dan 7 SD di Kecamatan Pulau Sebuku, semuanya dalam keadaan baik namun hanya terkendala masalah tenaga pengajar yang kebanyakan dari tenaga honorer” tambah hasan.
Walaupun dalam keadaan rusak namun kelas tetap dipergunakan pihak sekolah karena kekurangan ruang kelas.
Walaupun dalam keadaan rusak namun kelas tetap dipergunakan pihak sekolah karena kekurangan ruang kelas.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Pasar Subuh Masih Di Gemari
Telah Dibaca : 0 kaliGEMA - Waktu dini hari yang semestinya kebanyakan orang masih tertidur pulas, tetapi tidak berlaku bagi pedagang sayur dan sembako di pasar subuh kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.
Sejak tahun 80-an hingga sekarang pasar subuh masih eksis dan padat pengunjung walaupun ditengah gencarnya ekspansi pasar modern.
Geliat ekonomi di pasar tradisional ini beroperasi dari pukul 04.00 Wita, yang mana para pedagang sudah mulai berbenah menyiapkan barang jualannya baik sayur mayur ataupun sembako.
Kepala Kantor Pasar Said Rizani Fahrani mengatakan, kegiatan pasar subuh yang ada di Kabupaten Kotabaru ini rutin setiap harinya dan keadaan pasarnya sangat sederhana, harapan di tahun depan pasar subuh ini ada perbaikan, baik itu menambah kios serta fasilitas lain.
”Saat ini pedagang yang sudah mempunyai kios sebanyak 159 buah dan yang lainnya hanya pedagang kaki lima”.jelasnya
Bukan hanya itu, kue basah seperti cucur, apam, bingka, bakpau, putu ayu, dadar gulung, lemper, getuk, lupis dan lainnya, juga tersedia aneka macam wadai (kue) khas daerah yang biasanya hanya dijumpai di bulan Ramadhan.
Kebanyakan penjual di pasar subuh ini bukan pemilik langsung melainkan hanya bertugas menjualkan barang dagangan yang telah disediakan pemiliknya, mayoritas pedagang pasar subuh dari Desa Gunung Ulin dan Desa Tirawan.
- Penulis : Aisyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online