GEMA – Dari Duabelas ruang kelas yang dimiliki, Tiga ruang tak layak pakai untuk proses belajar mengajar karena sudah lapuk dan mengancam keselamatan siswa.
Sekitar 10 tahun bangunan sekolah dari bahan kayu ini tidak mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru, padahal keadaannya sangat riskan untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar.
Ditambah lagi bila hujan turun anak-anak dikumpulkan untuk mencari tempat aman karena bocor. Dan masih banyaknya fasilitas yang belum dimiliki sekolah ini.
Kepala Sekolah SDN 1 Sungai Bali Tabrani mengatakan, dari 12 ruang kelas yang dimiliki sekarang hanya 3 ruang yang masih dari bangunan kayu dan harus direhabilitas.
“ Selain banyaknya flapon yang hancur, atap bangunanpun bocor bila hujan turun sehingga mengganggu proses belajar mengajar, kejadian ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten namun sampai sekarang belum ada tanggapan” jelas Tabrani.
Menanggapi hal ini pengawas pendidikan TK/SD Kecamatan Pulau Sebuku Hasan membenarkan, memang 3 ruang kelas itu mengkhawatirkan keadaannya namun bangunan itu rencananya akan dipindahkan kebelakang dengan bangunan beton, tetapi sampai sekarang masih menunggu proses dari Pemerintah Kabupaten.
“Ada 5 TK dan 7 SD di Kecamatan Pulau Sebuku, semuanya dalam keadaan baik namun hanya terkendala masalah tenaga pengajar yang kebanyakan dari tenaga honorer” tambah hasan.
Walaupun dalam keadaan rusak namun kelas tetap dipergunakan pihak sekolah karena kekurangan ruang kelas.
Walaupun dalam keadaan rusak namun kelas tetap dipergunakan pihak sekolah karena kekurangan ruang kelas.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online