GEMA - Sekitar 300 ekor ternak sapi yang dikelola oleh Tiga kelompok tani Desa Langkang Baru Kecamatan Pulaulaut Timur, 13 ekor ternak mati diduga keracunan tumbuhan.
Berawal dari bantuan puluhan ternak sapi dari Pemerintah Provinsi Kalsel maupun Pemerintah Dearah Kotabaru dari tahun 2004 kepada kelompok tani Desa Langkang Baru kini berkembang hingga ratusan ternak sapi.
Kebiasaan masyarakat yang memberi makan ternak dengan melepas ratusan peliharaannya di area perkebunan sawit milik PT BSS dari pagi hingga sore setiap harinya tidak ada permasalahan baik pihak masyarakat maupun perusahaan, namun karena kurang koordinasi 13 ekor sapi masyarakat diduga keracunan tumbuhan rumput yang disemprot oleh pihak perusahaan.
Ketua kelompok tani Desa Langkang Baru Riswanto mengatakan, tidak ada pemberitahuan dan plang peringatan dari pihak perusahaan untuk area yang disemprot, biasanya penyemprotan teratur dan per blok.
" Hampir 70 persen ternak kami untuk pangannya diarea kebun sawit karena subur, harapan ada solusi biar ternak aman" tambah Riswanto.
"Pihak Perusahaan PT BSS baru mengetahui tentang adanya kematian ternak milik masyarakat ini, dan perusahaan sudah memprogramkan masalah penyemprotan" jelas Eko.
Belum diketahui pasti apa penyebab matinya 13 ekor ternak ini karena masih menunggu hasil lab.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online