Warga Sangking Baru Keluhkan Tapal Batas

GEMA - Warga Desa Sangking Baru Kecamatan Kelumpang Selatan mengeluhkan tapal batas desa yang belum terselesaikan.

Keluhan ini disampaikan warga, saat diterima Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru di ruang Komisi I, Selasa (3/7).

Kepala Desa sangking Baru Tamjidilah menuturkan, sejak adanya kesepakatan untuk menyelesaikan tapal batas antara desanya dengan Desa Sungai Kupang Jaya, hampir satu tahun ini belum jelas tindak lanjutnya.

“Warga kami meminta kejelasan batas desa melalui penetapan titik koordinat yang dilakukan dan disahkan oleh Badan Pertanahan Nasional,” terang Tamjidilah yang datang bersama 10 orang warganya.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotabaru H. Muhammad Riduan menyatakan menerima aspirasi masyarakat ini dan akan menindak lanjuti dengan memanggil pihak terkait dengan permasalahan.

“Jangan sampai masalah ini berlarut-larut, apalagi sudah ada niat baik dari kedua desa untuk menyelesaikannya, tinggal bagaimana pemerintah daerah segera memfasilitasinya, sehingga mereka mempunyai payung hukum,” jelas Muhammad Riduan.

“Hal ini sekaligus menjadi bahan evaluasi kami. Sangat disayangkan dukungan anggaran untuk masalah seperti ini, akan tetapi tidak ada penyelesaiannya,” pungkas Riduan.

- Penulis : Safrian - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online

Baca Selengkapnya >>

55 Orang Anak Di Khitan

GEMA - Masa liburan sekolah bagi pelajar dimanfaatkan oleh orangtua untuk mengkhitan (sunat) anak anaknya, namun kali ini RT 22 Desa Dirgahayu adakan bakti sosial sunatan massal.

Ada sekitar 55 orang anak laki laki yang disunat massal Selasa, (3/7) di Desa Dirgahayu RT 22 Kecamatan Pulaulaut Utara, acara ini kerjasama Desa Dirgahayu, PT Pertamina, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), PMI dan masyarakat Kotabaru Hulu.

Bakti sosial ini sudah tentu dapat respon positif baik dari pemerintah daerah, perusahaan maupun masyarakat, dan Bupati Kotabaru Irhami Ridjani memberikan santunan 100 ribu rupiah per orang kepada 55 anak yang disunat juga pihak Pertamina bersama pengusaha Dardiansyah membantu 44 Juta rupiah, sumbangan langsung diberikan kepada panitia.

" Setiap anak yang di Khitan (Sunat) selain diberikan sarung juga diberikan uang sebesar 200 ribu rupiah " jelas ketua panitia pelaksana.

Suasana haru dari orang tua nampak terlihat karena terdengar isak tangis dan teriakan dari anak mereka yang di sunat, namun acara tetap berjalan hingga selesai.

- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online

Baca Selengkapnya >>

10 Finalis Duta Lingkungan Hidup Di Uji

GEMA - 10 orang peserta grand final yang dijaring dari 27 orang peserta baik pelajar dan umum diuji baik penampilan, pakaian dan wawasannya tentang lingkungan hidup.

Sebelumnya para peserta diajak melihat secara langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan lingkungan di area PT Arutmin Kotabaru, acara ini akan dijadikan agenda tahunan Pemerintah Daerah melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kotabaru sebab tahun 2012 ini sudah menjadi agenda Nasional.

Kepala BLHD Kotabaru Maslenawati mengatakan, program pemerintah ini wajib dilaksanakan sesuai visi misi pemerintah daerah yaitu lingkungan yang ramah, pengenalan lingkungan dan menjaganya. Dengan sasaran generasi muda agar peduli akan lingkungan dan nantinya pemenang akan mewakili Kotabaru ketingkat Provinsi Kalsel ajang lingkungan hidup.

" Duta lingkungan yang terpilih nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa lingkungan itu penting dengan melakukan penanaman pohon sebab generasi muda ujung tombak pembangunan kedepannya " jelas Bupati Kotabaru Irhami Ridjani.

Pemenang putri duta lingkungan hidup 2012 Juara Satu Herlina, Runner Satu Tia Ardina, Runer Dua Jamrah, Runer Tiga Rizka Sukma Aditya, Runer Empat Ratih Nur Setiadini.

Masing masing pemenang selain mendapatkan tropy dan penghargaan juga diberikan uang pembinaan Juara Satu 3 juta rupiah, Runner Satu 2 juta rupiah, Runer Dua 1,5 juta rupiah, Runer Tiga dan Empat 1 juta rupiah. ( fjr )

Baca Selengkapnya >>