Habib Ahmad Al Habsyi saat memberikan tausiah dalam peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1443 Hijriyah dalam safari dakwah |
Program safari dakwah tersebut dirangkai dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW yang bekerjasama dengan Pemerintahan Kabupaten Kotabaru.
Dalam kunjungannya kebeberapa tempat di wilayah Bumi Saijaan itu, Habib Ahmad Al Habsyi menyampaikan tausiah keagamaan tentang keimanan kepada Allah SWT dengan memperbanyak zikir, sholawat, anak durhaka, dan lainnya
Nampak masyakat Kotabaru antusias mengikuti setiap langkah sang habib dalam melaksanakan safari dakwahnya terlihat dengan terisi penuh mesjid mesjid yang menjadi tempat acara oleh warga.
Perlu diketahui, tempat yang dikunjungi Habib Ahmad Al Habsyi dalam safari dakwah waqaf satu juta Al Qur'an dirangkai dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW adalah, Mesjid Khusnul khotimah, Rumah Tahfiz di Kecamatan Pulau Laut Utara, Mesjid An Nur Teluk Mesjid Kecamatan Pulau Laut Timur.
Selanjutnya, kediaman bupati, gedung Paris Barantai Kecamatan Pulaulaut Sigam, Mesjid Asy Syafa'ah Desa Manunggul Lama Kecamatan Sungai Durian, Mesjid Jami Al Mujahirin Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir, Masjid Jami Al Mustaqim Desa Sungai Kupang Kecamatan Kelumpang Hulu.
Dan Mesjid Al Hilal Desa Tanjung Batu Kecamatan Kelumpang Tengah, Mesjid Al Hidayah Desa Pudi Seberang Kecamatan Kelumpang Utara, Mesjid Baitul Muttaqin Desa Sampanahan Hilir Kecamatan Sampanahan, Desa Mayangsari Kecamatan Pamukan Barat, Kantor Kemenag Kotabaru, dan terakhir di Mesjid Al Mujahiddin Desa Mekarpura Kecamatan Pulau Laut Tengah.
Disetiap pertemuan Habib Ahmad Al Habsyi mengingatkan, agar umat muslim jangan bergantung kepada manusia namun hanya kepada Allah SWT sebab akan mendapatkan ketentraman dalam hidup.
"Janganlah kita bergantung kepada manusia namun hanya kepada Allah SWT dan karena kesibukan kita meningkatkan imun namun malah membuat iman kita turun," ujar habib.
Ia, pun, mengajak kaum muslimin untuk bersedekah dan memberikan waqaf sebagian rejekinya melalui gerakan waqaf satu juta Al Qur'an untuk negeri karena dari data Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat bahwa Al Qur'an yang tercetak saat ini hanya 53 juta sedangkan muslim di Indonesia berjumlah 230 juta sehingga masih banyak kekurangan Al Qur'an. Dan melalui komunitas Riau Indonesia mengaji nantinya akan membagika Al Qur'an itu hingga pelosok negeri sehingga tidak ada lagi orang yang buta aksara Al Qur'an di Indonesia.