GEMA, PULAULAUT - Setelah sembilan bulan pengerjaan akhirnya Mushola Al Muhajirin yang berada di komplek Pasar Kemakmuran Kecamatan Pulau Laut Sigam Kotabaru, dengan bangunan bertingkat dua dengan biaya sekitar 1,4 miliyar resmi dibuka untuk umum.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pasar, H Mahyudiansyah pada saat peresmian Mushola oleh Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far, disaksikan Ketua TP PKK, Kepala SKPD, tokoh agama, dan undangan, Sabtu (29/8/2020).
"Memang, Mushola Al Muhajirin ini memiliki dua lantai dan pengerjaannya memakan waktu selama sembilan bulan dengan biaya kurang lebih 1,4 milyar," jelasnya.
Ia, pun, berterimakasih kepada para penyumbang yang telah memberikan infak juga sedekahnya untuk pembangunan mushola ini hingga bisa selesai pengerjaannya.
Peresmian Mushola Al Muhajirin sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kotabaru didampingi Forkopimda dan juga Kepala Dinas Pasar.
Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far mengatakan, makmurkanlah mushola ini dengan sholat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya.
"Iya, kita harus memakmurkan mushola ini dan memeliharanya bersama jangan sampai kosong karena membangun itu mudah tapi memeliharanya yang susah," ungkapnya.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pasar, H Mahyudiansyah pada saat peresmian Mushola oleh Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far, disaksikan Ketua TP PKK, Kepala SKPD, tokoh agama, dan undangan, Sabtu (29/8/2020).
"Memang, Mushola Al Muhajirin ini memiliki dua lantai dan pengerjaannya memakan waktu selama sembilan bulan dengan biaya kurang lebih 1,4 milyar," jelasnya.
Ia, pun, berterimakasih kepada para penyumbang yang telah memberikan infak juga sedekahnya untuk pembangunan mushola ini hingga bisa selesai pengerjaannya.
Peresmian Mushola Al Muhajirin sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kotabaru didampingi Forkopimda dan juga Kepala Dinas Pasar.
Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far mengatakan, makmurkanlah mushola ini dengan sholat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya.
"Iya, kita harus memakmurkan mushola ini dan memeliharanya bersama jangan sampai kosong karena membangun itu mudah tapi memeliharanya yang susah," ungkapnya.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online