-->

Dapur Umum Tagana Kotabaru Stop Layani Korban Kebakaran

Telah Dibaca : 159 kali
GEMA, SEBUKU - Pasca kebakaran Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru yang menghanguskan ratusan rumah pada Sabtu (23/11/2019) lalu, membuat tim Tagana Kotabaru langsung bergerak membuka dapur umum untuk melayani masyarakat yang terkena musibah kebakaran tersebut namun hingga tujuh hari berjalan akhirnya mereka menghentikan pelayanan untuk para korban kebakaran dan balik kemarkas di Pulau Laut Utara, Minggu (1/12/2019).

Bukan tanpa alasan kenapa tim tagana menghentikan pelayanan dapur umum untuk korban kebakaran tersebut pasalnya para korban sudah tidak berada di tenda pengungsian, ratusan nasi siap saji di posko pengambilannya berkurang, dan alasan teknis lainnya.

Hal tersebut disampaikan koordinator Tagana Kotabaru Zamzani, kalau para pengungsi sudah tidak ada lagi ditenda dan jatah nasi tidak diambil, berarti mereka sudah bisa dianggap mandiri walaupun SK bupati masalah tanggap darurat ini selama14 hari.

"Memang semua tim tagana Kotabaru semuanya balik kanan ke markas dengan mobil dapur umum dan peralatan yang ada karena sudah tidak ada pengungsi korban kebakaran lagi di tenda posko induk," ucap Zamzani.

Ia, pun, menjelaskan, tanggap darurat bencana ini seyogyanya 3 hari terus berlanjut 7 hari pelayanan dapur umum untuk para korban dan kalau pun masih ada pengungsi bisa ditambah namun kalau tidak ada lagi berarti tim tagana menghentikan pelayanan dapur umum.

Akan tetapi tambahnya, tim Tagana Kotabaru tidak begitu saja meninggalkan permasalahan dapur umum ini karena mereka sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Pulau Sebuku dan perusahaan PT Silo terkait pelayanan dapur umum tersebut.

"Ya, sudah di koordinasikan dan PT Silo bersedia mengambil alih dengan menyiapkan peralatan memasak untuk dapur umum yang dibantu oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat setempat," ucapnya.

Perlu diketahui pelayanan dapur umum oleh tim Tagana Kotabaru kepada para korban kebakaran Sungai Bali tersebut memberikan makanan 3 kali sehari yaitu, pagi jam 07- 09 Wita, siang jam 12 - 14 Wita, dan malam jam 19 - 20.30 Wita.

Nasi bungkus yang mereka siapkan sebanyak 500 bungkus dan ditambah dari PT Silo 200 bungkus 1 kali jatah makan, namun terus menurun hingga masuk hari ketujuh paska kebakaran.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Related Posts:

Show comments
Hide comments

0 Comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Sobat Sudah:

1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )

Demikian harap di maklumi

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
Anonymous Berkomentar di Artikel logo dan tema hari jadi kotabaru ke 73: “Semoga Kab. Kotabaru Lebih Baik Lagi”
Muhtar Riadi Berkomentar di Artikel 31 guru smk mitra training di indocement: “Terima kepada pihak ITP yg telah mengundang SMK Mitra untuk mendalami hal2 yg berkaitan dgn…”
gemasaijaanonline Berkomentar di Artikel peta administrasi: “@LURI WARTINI silahkan anda klik di data kecamatan disitu ada semua kecamatan makasih”
`
 
Tutup
Hosting Murah