GEMA, TARJUN - Dalam menyikapi adanya dugaan Kotabaru dan Tanah Bumbu sebagai daerah rawan bencana maka pihak PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Tarjun menggelar pelatihan K3 terhadap puluhan Pelajar SMK sekitar perusahaan agar bisa siap siaga bila hal tersebut terjadi, Senin (15/7/2019) di halaman I-Shelter Training Center dan Club Club House.
Kegiatan tersebut diikuti 20 pelajar dari SMKS Tunas Bangsa dan SMKS Kodeco Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu bersama guru pendamping sekolah untuk mengikuti Kegiatan Teaching Factory, bagian dari Program Vokasi Indocement untuk SMK sekitar wilayah perusahaan di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Manajemen Indocement Tarjun, H Teguh Iman Basuki, mengapresiasi adanya kegiatan tersebut karena pelatihan ini bagian dari penerapan sistem manajemen K3 dan termasuk dalam kompetensi SDM bagi pelajar di Bidang K3.
Ia, pun, mengungkapkan bahwa kegiatan di bidang K3 ini akan bermanfaat bagi pelajar, karena siswa/siswi yang ikut akan diberi pengetahuan tentang teori dan praktek di lapangan seperti mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD).
"Dalam mengikuti kegiatan peserta berlatih dengan sungguh-sungguh mendengarkan arahan dari narasumber sebab mereka adalah generasi penerus untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia nantinya,” harapnya.
Sementara itu, Narasumber, Mantikei, Training Officer dan Edi Purwanto, Tim Safety memberikan pengetahuan kepada peserta tentang Company Profile Indocement, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), UU K3, Life Safety Rules (LSR), Orientasi Job Training (OJT) Teori dan praktek penggunaan alat Pemadam Kebakaran (Damkar), terakhir peserta diberi surat keterangan pelatihan dan T-Shirt dari indocement untuk semua peserta Teaching Factory.
Dalam paparannya, Mantikei mengatakan bahwa Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu merupakan daerah rawan bencana, maka perlu adanya kesiapsiagaan dalam penanganan bencana baik yang yang disebabkan oleh bencana alam seperti, banjir dan tanah longsor, maupun bencana akibat ulah manusia seperti pengrusakan lingkungan, kebakaran dan sebagainya.
"Kegiatan ini untuk mempersiapkan pelajar agar tanggap dan siap dalam menghadapi keadaan dan mengantisipasi terjadinya bencana, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan, kesiapan, tanggap, dan mampu menanggulangi kejadian bencana," paparnya.
Edi Purwanto menambahkan kegiatan praktek yang digelar dibagi 4 tim/regu, masing-masing regu terdiri 5 orang, mereka dilatih untuk memadamkan api secara mandiri dengan alat-alat pemadam kebakaran, juga diajarkan mengevakuasi, kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta tanggap darurat terhadap bencana.
Sekedar diketahui pelatihan K3 ini digelar perusahan tanpa adanya pungutan atau gratis, selain itu peserta jua mendapatkan T shirt, sertifikat pelatihan, uang transport, dan konsumsi selama pelatihan.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi