Olahraga tradisional yang dipertandingkan itu adalah tarik tambang, bahadang, balogo, enggrang, bagasing, dan bakiak, yangmana diikuti oleh seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemkab Kotabaru, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Abdul Gafar menjelaskan jumlah olahraga yang diperlombakan pada festival olahraga tradisional ini sebanyak enam cabang yaitu tarik tambang putra putri, bahadang putra putri, balogo, enggrang, bagasing, dan bakiak putra putri dan sudah menjadi agenda tahunan Dispora Kotabaru.
"Iya, memang kegiatan ini rutin kami laksanakan tiap tahunnya dalam rangkaian memeriahkan HUT RI dan menghidupkan kembali budaya kita yang sudah mulai hilang," ungkap Gafar.
Acara sendiri tambahnya, dilaksanakan di lapangan Siring Laut depan kantor bupati mulai tanggal 28 hingga 30 Agustus 2018. Dan nantinya para pemenang akan diberikan tropy dan uang pembinaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru H Said Akhmad dalam kesempatan tersebut membuka langsung festival olahraga tradisional yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga, Selasa (28/8/2018) di Siring Laut.
Olahraga tradisional yang diselenggarakan ini bukan hanya sebatas olahraga dalam bentuk fisik namun turut memberikan pesan moral akan keberagaman budaya yang ada di Indonesia khususnya di daerah kita, ungkap H Said Ahmad.
“Kegiatan ini selain untuk menyehatkan masyarakat tapi juga untuk mengangkat kembali olahraga tradisional sebagai warisan budaya nenek moyang kita yang keberadaannya boleh dibilang saat ini mulai terpinggirkan akibat perkembangan zaman," katanya.
Perlombaan ini lanjut Said Akhmad, sebagai wadah untuk mengembangkan olahraga tradisional di Kabupaten Kotabaru dan menciptakan komunikasi yang lebih dinamis tidak hanya sekedar menggunakan teknologi saja namun saling berinteraksi satu sama lain yang diharapkan akan semakin terbangunnya kebersamaan yang baik antar seluruh lapisan masyarakat.
Ia, pun, berharap semoga festival olahraga tradisional ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat khususnya oleh generasi muda seperti anak-anak sebagai generasi penerus bangsa sehingga dapat menumbuhkan kecintaan dan kegemaran akan olahraga tradisional.
Dalam Kesempatan ini, Sekda juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama dalam melestarikan, mengembangkan dan membangkitkan olahraga tradisional sebagai warisan budaya bangsa kita yang memiliki nilai sejarah yang panjang agar dapat terus ada dan tidak hilang ditelan zaman.
- Penulis : M. Shabirin- Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
`
