GEMA, PULAULAUT - Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan mendukung peningkatan akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru dari tipe C menjadi tipe B .
Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Kotabaru H Sayed Jafar pada acara ekspos rencana pengembangan Rumah Sakit Daerah Kotabaru, Selasa (23/1/2018) di Aula Tuntung Berseri.
Pemerintah menginginkan rumah sakit ini harus menjadi tipe B dan akan dilakukan peningkatan di setiap jenjang dan jabatan ungkap Sayed Jafar.
“Ini sudah menjadi keharusan, karena keinginan kita setelah pergantian Direktur RSUD, harus ada peningkatan kalau tidak buat apa berganti dan kita dianggap gagal,” jelas bupati.
Apalagi lanjutnya, untuk mendapatkan tipe B kita harus menyekolahkan sebanyak 24 tenaga spesialis dengan biaya sekitar 15 milyar, namun kalau itu untuk kepentingan kualitas para dokter pemerintah siap melakukannya.
“Kita akan dukung, ini semuakan diperlukan untuk menuju tipe B dan mempertahankan apa yang sudah dicapai,” terangnya.
Bupati berharap walaupun kondisi rumah sakit kita sekarang seperti ini, kami mohon kepada para dokter dan karyawan untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Disisi lain Plt Dinas Kesehatan Hj Ernawati mengatakan bahwa sekarang sudah ada komitmen antara pihak rumah sakit dengan BKPPD dan Dinas Kesehatan bahwa dokter yang ingin meneruskan sekolah spesialis, tidak lagi dokter itu yang menentukan tapi spesialis apa yang dibutuhkan rumah sakit, sehingga kita menyekolahkan tidak sia-sia.
Perlu diketahui lanjut Erna, bahwa rumah sakit umum kita ini sudah menjadi rumah sakit rujukan regional, yang mana proses mendapatkan itu sangat sulit.
“Mudah-mudahan kita dapat mempertahankan semua itu dan bisa meningkatkannya,” harap Erna.
- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Kotabaru H Sayed Jafar pada acara ekspos rencana pengembangan Rumah Sakit Daerah Kotabaru, Selasa (23/1/2018) di Aula Tuntung Berseri.
Pemerintah menginginkan rumah sakit ini harus menjadi tipe B dan akan dilakukan peningkatan di setiap jenjang dan jabatan ungkap Sayed Jafar.
“Ini sudah menjadi keharusan, karena keinginan kita setelah pergantian Direktur RSUD, harus ada peningkatan kalau tidak buat apa berganti dan kita dianggap gagal,” jelas bupati.
Apalagi lanjutnya, untuk mendapatkan tipe B kita harus menyekolahkan sebanyak 24 tenaga spesialis dengan biaya sekitar 15 milyar, namun kalau itu untuk kepentingan kualitas para dokter pemerintah siap melakukannya.
“Kita akan dukung, ini semuakan diperlukan untuk menuju tipe B dan mempertahankan apa yang sudah dicapai,” terangnya.
Bupati berharap walaupun kondisi rumah sakit kita sekarang seperti ini, kami mohon kepada para dokter dan karyawan untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Disisi lain Plt Dinas Kesehatan Hj Ernawati mengatakan bahwa sekarang sudah ada komitmen antara pihak rumah sakit dengan BKPPD dan Dinas Kesehatan bahwa dokter yang ingin meneruskan sekolah spesialis, tidak lagi dokter itu yang menentukan tapi spesialis apa yang dibutuhkan rumah sakit, sehingga kita menyekolahkan tidak sia-sia.
Perlu diketahui lanjut Erna, bahwa rumah sakit umum kita ini sudah menjadi rumah sakit rujukan regional, yang mana proses mendapatkan itu sangat sulit.
“Mudah-mudahan kita dapat mempertahankan semua itu dan bisa meningkatkannya,” harap Erna.
- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online