GEMA, PULAULAUT - Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kotabaru tahun ini naik 100 persen dibanding tahun 2017. Data Dinas Kesehatan Kotabaru sampai dengan Desember, kasus DBD mencapai 115 kasus.
Meningkatnya kasus DBD tahun ini, pihak Dinas Kesehatan mengklaim kasus tersebut tidak masuk kejadian luar biasa (KLB) karena kasus terjadi dalam rentang setahun.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Hajjah Ernawati juga mengungkapkan, selain bukan KLB. Selama rentang waktu setahun, juga tidak ada pasien atau korban DBD yang meninggal.
"Kenaikan 100 persen, menjadi indikatornya adalah jumlah kasus," jelas Ernawati kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (18/12/2018).
Ditambahkan Ernawati, dari jumlah kasus DBD ditemukan, tersebar di beberapa kecamatan. Sedangkan jumlah kasus terbanyak di kecamatan Pulaulaut Utara, kecamatan berada di ibu kota kabupaten.
Meliputi desa Semayap, Dirgahayu, Batuah, Baharu Selatan, Sungai Taib, Kotabaru Hilir, Hilir Muara, Tirawan, Stagen, Sebatung, dan Kelurahan Kotabaru Hulu.
"Sampai dengan hari ini, kami (petugas) di lapangan masih melakukan fogging," kata Ernawati.
Seperti diketahui fogging merupakan salah satu upaya memberantas sarang nyamuk demam berdarah selain penggunaan bubuk abate dan tindakan paling tepat yakni membudayakan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan cara 3M.
- Sumber : tribunkotabaru.com
Home »
HEADLINE NEWS
» Dinkes Kotabaru Sebut Kasus DBD Naik 100 Persen, Terbanyak di Pulaulaut Utara
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi