Hal tersebut terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru guna menekan pertambahan penduduk dengan program cukup dua anak dari pemerintah daerah dan pusat.
Dimana manfaat program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil dan wilayah nelayan di seluruh tanah air.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotabaru Rurien Sri Hardjanti. Kamis, mengatakan pembentukan kampung KB ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Itu mengapa kita memilih Desa Teluk Mesjid karena telah memenuhi beberapa syarat kampung KB dari beberapa aspek," jelas Rurien.
Pembentukan Kampung KB merupakan salah satu upaya mewujudkan cita ke 3 dari Nawa Cita yaitu"Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan, tambahnya.
"Pada intinya kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas pembangunan seperti program KKBPK, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya," ungkapnya.
Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar dalam sambutannya mengatakan program KB ini untuk menekan pertumbuhan penduduk dan merupakan program pemerintah daerah dan pusat.
"Anjurannya cukup dua anak saja sebab kehidupan yang harmonis dan bahagia akan terbentuk," ungkapnya.
Pencanangan kampung KB ini di tandai dengan pemukulan gong oleh Bupati yang didampingi jajarannya.
Selain itu juga dilaksanakan pemasangan inplan, sunatan masal, pemerikasan kesehatan dan juga pembuatan KTP gratis.
- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
`
