GEMA, PULAULAUT - Warga lingkungan RT 05, Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru, Kalsel, Senin (5/12/2016) sekitar pukul 16.00 Wita langsung geger.
Diperoleh informasi, selain warga lingkungan RT setempat. Petugas terkait langsung dibuat sibuk, menyusul ditemukannya sesosok mayat laki-laki yang sudah dalam kondisi mengenaskan.
Belakangan korban yang diketahui bernama Wasit (85), warga RT 04, Desa Gunung Ulin, kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.
Kapolres Kotabaru, AKBP Suhasto SIK, melalui Kasubag Humas, Tuti Sulistyowati, mengatakan terungkapnya identitas korban yang juga diketahui kesehariannya sebagai buruh berawal dari seorang saksi bernama Satu dan saksi lainnya Abdul Wahid.
"Awalnya para saksi menanyakan korban, karena hampir dua minggu tidak muncul di bengkel seperti biasa kumpul-kumpul dengam warga," kata Tuti, Senin (5/12/2016) malam.
Karena hampir dua pekan tidak bertemu korban, kedua saksi lalu mendatangi rumah korban yang saat itu dalam keadaan terbuka.
"Saksi melihat korban sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa dan kondisi tinggal tulang belulang yang berposisi di ruang bagian paling belakang dengan posisi tengkurap," ujar Tuti.
Mengetahui kejadian tersebut kedua saksi menghubungi aparat desa setempat yang kemudian menghubungi pihak kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit Kotabaru. (*)
- Sumber : banjarmasin.tribunnews.com
Diperoleh informasi, selain warga lingkungan RT setempat. Petugas terkait langsung dibuat sibuk, menyusul ditemukannya sesosok mayat laki-laki yang sudah dalam kondisi mengenaskan.
Belakangan korban yang diketahui bernama Wasit (85), warga RT 04, Desa Gunung Ulin, kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.
Kapolres Kotabaru, AKBP Suhasto SIK, melalui Kasubag Humas, Tuti Sulistyowati, mengatakan terungkapnya identitas korban yang juga diketahui kesehariannya sebagai buruh berawal dari seorang saksi bernama Satu dan saksi lainnya Abdul Wahid.
"Awalnya para saksi menanyakan korban, karena hampir dua minggu tidak muncul di bengkel seperti biasa kumpul-kumpul dengam warga," kata Tuti, Senin (5/12/2016) malam.
Karena hampir dua pekan tidak bertemu korban, kedua saksi lalu mendatangi rumah korban yang saat itu dalam keadaan terbuka.
"Saksi melihat korban sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa dan kondisi tinggal tulang belulang yang berposisi di ruang bagian paling belakang dengan posisi tengkurap," ujar Tuti.
Mengetahui kejadian tersebut kedua saksi menghubungi aparat desa setempat yang kemudian menghubungi pihak kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit Kotabaru. (*)
- Sumber : banjarmasin.tribunnews.com