GEMA, PULAULAUT - Proyek pembangunan jembatan penghubung dua pulau
yakni Pulau Kalimantan, Kabupaten Tanah Bumbu dan Pulau Laut, Kabupaten
Kotabaru terus dikerjakan. Saat ini pembangunan jembatan sudah dilakukan
pemasangan tiang pancang di bibir laut.
Pemerintah Provinsi Kalsel terus melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat agar dana tambahan untuk pembangunan jembatan penghubung ini bisa terealisasi. Anggaran yang diharapkan dari pemerintah pusat sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan total pembangunan jembatan penghubung ini sebesar Rp3,6 triliun.
“Sambil menunggu dana dari pusat, kita tetap melakukan pembangunan dengan menggunakan dana sharing dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kabupaten Kotabaru, dan provinsi,” kata Kepala Dinas PU Kalsel, Martinus.
Ia mengungkapkan, penggunaan dana sharing dari pemerintah daerah ini adalah untuk mempercepat pembangunan jembatan penghubung dua pulau tersebut. Untuk Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru masing-masing Rp250 miliar dan provinsi sebesar Rp500 miliar.
“Kami pembangunan jembatan penghubung ini selesai tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalsel Bidang Pembangunan dan infrastruktur, H Badriansyah mengharapkan, pembangunan jembatan Pulau Laut-Pulau Kalimantan ini cepat selesai. Meski anggaran pemerintah pusat belum cair, namun pemerintah provinsi tetap melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan dengan matang tersebut. “Bila pembangunan jembatan penghubung ini selesai maka diharapkan perekonomian masyarakat di dua kabupaten ini bisa meningkat,” ujarnya.
Selain bermanfaat untuk masyarakat, pembangunan jembatan tersebut juga untuk menunjang kawasan industri nasional di Kabupaten Kotabaru. “Jembatan penghubung ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019,” kata politisi Partai Golkar ini.
Lokasi pembangunan jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut ini terletak di kawasan Tanjung Serdang (Kotabaru) dan Tanah Merah (Batulicin). Berdasarkan kajian, jalur Tanjung Serdang-Tanah Merah ini memiliki akses langsung ke jalan raya Batulicin dan aksesibilitasnya lebih baik karena langsung ke wilayah pengembangan dan pemukiman.
Untuk panjang jembatan sekitar 3,6 Km kemudian ditambah dengan jalan penghubung totalnya sekitar 6 Km. Sedangkan untuk lebar jembatan akan menggunakan dua jalur dan enam lajur ditambah ada jalan untuk roda dua.
- Sumber : kalsel.prokal.co
Pemerintah Provinsi Kalsel terus melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat agar dana tambahan untuk pembangunan jembatan penghubung ini bisa terealisasi. Anggaran yang diharapkan dari pemerintah pusat sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan total pembangunan jembatan penghubung ini sebesar Rp3,6 triliun.
“Sambil menunggu dana dari pusat, kita tetap melakukan pembangunan dengan menggunakan dana sharing dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kabupaten Kotabaru, dan provinsi,” kata Kepala Dinas PU Kalsel, Martinus.
Ia mengungkapkan, penggunaan dana sharing dari pemerintah daerah ini adalah untuk mempercepat pembangunan jembatan penghubung dua pulau tersebut. Untuk Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru masing-masing Rp250 miliar dan provinsi sebesar Rp500 miliar.
“Kami pembangunan jembatan penghubung ini selesai tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalsel Bidang Pembangunan dan infrastruktur, H Badriansyah mengharapkan, pembangunan jembatan Pulau Laut-Pulau Kalimantan ini cepat selesai. Meski anggaran pemerintah pusat belum cair, namun pemerintah provinsi tetap melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan dengan matang tersebut. “Bila pembangunan jembatan penghubung ini selesai maka diharapkan perekonomian masyarakat di dua kabupaten ini bisa meningkat,” ujarnya.
Selain bermanfaat untuk masyarakat, pembangunan jembatan tersebut juga untuk menunjang kawasan industri nasional di Kabupaten Kotabaru. “Jembatan penghubung ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019,” kata politisi Partai Golkar ini.
Lokasi pembangunan jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut ini terletak di kawasan Tanjung Serdang (Kotabaru) dan Tanah Merah (Batulicin). Berdasarkan kajian, jalur Tanjung Serdang-Tanah Merah ini memiliki akses langsung ke jalan raya Batulicin dan aksesibilitasnya lebih baik karena langsung ke wilayah pengembangan dan pemukiman.
Untuk panjang jembatan sekitar 3,6 Km kemudian ditambah dengan jalan penghubung totalnya sekitar 6 Km. Sedangkan untuk lebar jembatan akan menggunakan dua jalur dan enam lajur ditambah ada jalan untuk roda dua.
- Sumber : kalsel.prokal.co