GEMA, MINA - Setelah melakukan wukuf di Arafah dan mabit di muzdalifah hingga menyandang titel haji. Jamaah haji Kloter 08 BDJ terpisah saat di Mina melakukan pelontaran karena adanya insiden tabrakan jamaah haji dari seluruh dunia di muara jamarat hingga mengakibatkan ratusan jamaah haji luka luka dan meninggal dunia.
Sebelumya sekitar pukul empat pagi waktu setempat rombongan haji Kloter 08 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Banjarbaru tiba di Mina dan menempatai maktab 42 untuk melakukan serangkaian kegiatan pelontaran di Jamarat.
Hal itu di benarkan oleh TPHI Kloter 08 BDJ, H Ruslan Effendi, melalui via telepon, "Memang benar rombongan kita terpencar namun di saat ingin keluar dari lokasi jamarat karena padatnya lokasi oleh jamaah haji dari seluruh dunia," kata H Ruslan.
Tiap rombongan membawa bendera masing masing yang di kibarkan agar mempermudah para jamaah haji mengenali rombongan mereka di tengah banyaknya jamaah haji yang berjejal.
"Semuanya jamaah haji kita sudah melaksanakan pelontaran namun sekitar 70 persen yang bisa keluar dari lautan manusia tersebut, dan sekitar 30 persen lagi jamaah terpencar saat ingin keluar dari pelontaran," jelas Ketua TPHI.
Hal tersebut terjadi karena banyaknya manusia yang berjejal dan adanya pemblokiran lokasi di sebabkan adanya insiden di pelontaran yang menewaskan ratusan jamaah haji.
Dan akibat terpencarnya jamaah haji Kloter 08 BDJ tersebut hingga sampai berita ini di turunkan masih ada sembilan jamaah haji Kloter 08 BDJ belum kembali ke perkemahan, ungkap H Ruslan.
Ia, pun berkoordinasi dengan petugas haji di Arab Saudi, tentang sembilan jamaah haji yang belum kembali ke perkemahan dan informasi di dapat mereka berada di perkemahan India, Pakistan, serta di lokasi tertentu dan siap di jemput untuk kembali ke perkemahan berkumpul dengan rombongan Kloter 08 BDJ.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online