GEMA, PULAUSEMBILAN - Evakuasi dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 oleh tim gabungan Satpolair, Basarnas, dan TNI-AL tidak maksimal.
Terhambatnya
proses evakuasi oleh tim gabungan dengan menggunakan KP Sadewa 7003
milik Mabes Polri karena terkendala gelombang setinggi empat meter
terjadi di perairan Pulausembilan.
"Karena gelombang tinggi empat
meter tim gabungan berangkat dari Kotabaru pukul 09.00 Wita pagi, baru
tiba di Pulau Marabatuan pukul 15.00 Wita," kata Kasat Intel AKP
Heriyanto, kepada BPost Online, Kamis (15/1/2015) malam.
Tak hanya
proses evakuasi terhambat. Namun, menurut Heri diperkirakan tim
gabungan yang membawa dua jenazah baru tiba subuh atau pagi.
"Apalagi
menuju lokasi (Pulau Maradapan) dari Pulau Marabatuan diperlukan waktu
empat jam. Sementara gelombang setinggi empat meter," katanya.
Bahkan
informasi diperoleh dari anggotanya yang tergabung dalam rombongan, itu
karena gelombang besar membuat semua yang tergabung di rombongan mabuk.
Kecuali anggota dari KP Sadewa.
Sekedar diketahui
Kapal Patroli Sadewa 7003 milik Mabes Polri yang berangkat dari dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) membawa rombongan petugas gabungan tersebut sempat kandas di perairan Pulau Suwangi, Kabupaten Tanahbumbu.
Hal itu disebutkan salah seorang anggota satpolair, yang ditemui di
pos polisi di Pelabuhan Panjang Kotabaru, Kamis (15/1/2014) pagi.
"Info kandasnya tadi dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Hingga siang
ini posisi masih kandas di Pulau Suwangi. Dan, ditarik menggunakan tugboat," ucapnya.
- Sumber : Banjarmasin Post
Home »
INFO KECAMATAN
» Gelombang Empat Meter Hambat Evakuasi Korban
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi