GEMA, PANTAI BARU - Suasana tenang saat warga beristirahat dari aktivitasnya ternyata dikejutkan oleh kobaran api dari hutan dan melahap apa saja yang dilewatinya hingga kepemukiman warga di Desa Pantai Baru RT 01, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kotabaru, Kamis, (9/10/2014) siang.
Kurang beruntung bagi keluarga Ismanto, bukan hanya kebun yang dilahap api namun gudang penyimpanan korsen rangka bangunan rumahnya pun ikut terbakar.
Saat itu Ismanto tidak berada dirumah namun lagi bekerja dan ia kaget saat di telepon sang isteri bahwa gudang mereka habis terbakar.
"Saya kaget saat di telepon isteri gudang terbakar, dan tak banyak tanya langsung bergegas pulang untuk mengetahui penyebabnya kenapa bisa terbakar," ungkap Ismanto.
Ternyata kobaran api berasal dari hutan yang terbakar hingga kepemukiman warga. Padahal warga siap siaga terkait kekeringan ini apabila ada orang yang sengaja membakar lahan namun ternyata malah terjadinya kepemukiman kami, sesalnya.
Ia pun sedih menatap bangunan gudang miliknya dengan tumpukan korsen rumah seperti pintu dan jendela serta peralatan tukang yang berubah jadi arang. Padahal Ismanto mengumpulkan korsen tersebut puluhan tahun lamanya dari hasil keringatnya selama ini.
Rencananya, Ismanto akan membangun sebuah rumah tidak jauh dari tempat kejadian apabila semua bahan bangunan sudah lengkap.
"Korsen dari bahan kayu ulin itu saya pesan Rp 25 juta rupiah, dan untung saja sepeda motor dibawa kerja kalau tidak ikut juga ludes," tuturnya sedih.
Informasi dilapangan, api tiba tiba muncul dari dalam hutan dan begitu cepat menyebar kepemukiman mungkin karena kemarau hingga daun, ilalang dan semak belukar kering. Tidak lama berselang sekitar satu hektar lebih kawasan hutan itu habis terbakar.
Untung saja dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Kotabaru datang dan langsung melakukan pembelokiran lokasi dengan menyiram daerah tersebut agar tidak meluas.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Kurang beruntung bagi keluarga Ismanto, bukan hanya kebun yang dilahap api namun gudang penyimpanan korsen rangka bangunan rumahnya pun ikut terbakar.
Saat itu Ismanto tidak berada dirumah namun lagi bekerja dan ia kaget saat di telepon sang isteri bahwa gudang mereka habis terbakar.
"Saya kaget saat di telepon isteri gudang terbakar, dan tak banyak tanya langsung bergegas pulang untuk mengetahui penyebabnya kenapa bisa terbakar," ungkap Ismanto.
Ternyata kobaran api berasal dari hutan yang terbakar hingga kepemukiman warga. Padahal warga siap siaga terkait kekeringan ini apabila ada orang yang sengaja membakar lahan namun ternyata malah terjadinya kepemukiman kami, sesalnya.
Ia pun sedih menatap bangunan gudang miliknya dengan tumpukan korsen rumah seperti pintu dan jendela serta peralatan tukang yang berubah jadi arang. Padahal Ismanto mengumpulkan korsen tersebut puluhan tahun lamanya dari hasil keringatnya selama ini.
Rencananya, Ismanto akan membangun sebuah rumah tidak jauh dari tempat kejadian apabila semua bahan bangunan sudah lengkap.
"Korsen dari bahan kayu ulin itu saya pesan Rp 25 juta rupiah, dan untung saja sepeda motor dibawa kerja kalau tidak ikut juga ludes," tuturnya sedih.
Informasi dilapangan, api tiba tiba muncul dari dalam hutan dan begitu cepat menyebar kepemukiman mungkin karena kemarau hingga daun, ilalang dan semak belukar kering. Tidak lama berselang sekitar satu hektar lebih kawasan hutan itu habis terbakar.
Untung saja dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Kotabaru datang dan langsung melakukan pembelokiran lokasi dengan menyiram daerah tersebut agar tidak meluas.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online