GEMA, PULAULAUT - Tepat pukul 07.16 Wita, ratusan jemaah Muhammadiyah Kotabaru padati lapangan Siringlaut untuk Sholat Idul Adha, Sabtu, (4/10/2014).
Selaku Khatib, H Harman Tajang Lc MHI, Dosen Tafsir Ma' ahad Ali STIBA Makassar.
"Idul Adha momentum untuk berbagi dan bersedekah pada sesama menggapai kejayaan dengan dakwah Islam yg bijak," kata khatib.
Ditambahkannya, tiada kalimat terindah selain ucapan takbir, tahlil dan tahmid kepada Allah SWT, ke agungan yang tertinggi, kebesaran yang tak tertandingi karunia Nya begitu besar, nikmat pemberian Nya tak terhingga.
Wajah ceria, senyum yang mengembang ayunan langkah yang ringan sungguh merupakn pemberian Illahi yang wajib kita syukuri, ungkap H Harman selaku khatib.
Tema Idul Adha kali ini adalah Repleksi Keteladanan Perjuangan Nabi Ibrahim AS.
Sekedar diketahui ketika Nabi Ibrahim As, beranjak remaja , nuraninya terusik berontak apa yang ia saksikan, akal sehatnya tidak dapat menerima apa yang dilakukan masy, ritual syirik dan keji kemungkaran merajalela tanpa seorang pun bangkit untuk mengingkarinya. Maka ia pun bangkit untuk memikul amanah dakwah menasehati kaumnya agar menghentikan dosa besar ini.
Masy enggan meninggalkan kesyirikan bahkan hendak membinasakan Nabi Ibrahim As didalam kobaran api yang menyala nyala, hingga pada akhirnya Allah SWT menyelamatkan.
H Harman pun berpesan kepada orangtua dan guru pengajar di segenap tingkat pendidikan agar bertanggung jawab kepada pendidikan anak karna kemajuan intelek atas pondasi iman yang kuat kepada Allah swt.
Hendaknya bergaul dengan orang yang saleh dan dapat membantu serta bermanfaat bagi masyarakat agat tidak menyia nyiakan usia, kemampuan terbaik bagi umat dan bangsa.
Sholat Idul Adha berjalan dengan tertib dan lancar, jamaah pun dengan khusuk menyimak apa yang disampaikan khatib hingga pelaksanaan selesai pukul 07.55 Wita.
Walaupun berbeda pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini antara Sabtu dan Minggu. Namun hal itu tidak menimbulkan perpecahan antara keduabelah pihak karena keduanya saling menghormati satu dengan yang lainnya.
- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Selaku Khatib, H Harman Tajang Lc MHI, Dosen Tafsir Ma' ahad Ali STIBA Makassar.
"Idul Adha momentum untuk berbagi dan bersedekah pada sesama menggapai kejayaan dengan dakwah Islam yg bijak," kata khatib.
Ditambahkannya, tiada kalimat terindah selain ucapan takbir, tahlil dan tahmid kepada Allah SWT, ke agungan yang tertinggi, kebesaran yang tak tertandingi karunia Nya begitu besar, nikmat pemberian Nya tak terhingga.
Wajah ceria, senyum yang mengembang ayunan langkah yang ringan sungguh merupakn pemberian Illahi yang wajib kita syukuri, ungkap H Harman selaku khatib.
Tema Idul Adha kali ini adalah Repleksi Keteladanan Perjuangan Nabi Ibrahim AS.
Sekedar diketahui ketika Nabi Ibrahim As, beranjak remaja , nuraninya terusik berontak apa yang ia saksikan, akal sehatnya tidak dapat menerima apa yang dilakukan masy, ritual syirik dan keji kemungkaran merajalela tanpa seorang pun bangkit untuk mengingkarinya. Maka ia pun bangkit untuk memikul amanah dakwah menasehati kaumnya agar menghentikan dosa besar ini.
Masy enggan meninggalkan kesyirikan bahkan hendak membinasakan Nabi Ibrahim As didalam kobaran api yang menyala nyala, hingga pada akhirnya Allah SWT menyelamatkan.
H Harman pun berpesan kepada orangtua dan guru pengajar di segenap tingkat pendidikan agar bertanggung jawab kepada pendidikan anak karna kemajuan intelek atas pondasi iman yang kuat kepada Allah swt.
Hendaknya bergaul dengan orang yang saleh dan dapat membantu serta bermanfaat bagi masyarakat agat tidak menyia nyiakan usia, kemampuan terbaik bagi umat dan bangsa.
Sholat Idul Adha berjalan dengan tertib dan lancar, jamaah pun dengan khusuk menyimak apa yang disampaikan khatib hingga pelaksanaan selesai pukul 07.55 Wita.
Walaupun berbeda pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini antara Sabtu dan Minggu. Namun hal itu tidak menimbulkan perpecahan antara keduabelah pihak karena keduanya saling menghormati satu dengan yang lainnya.
- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online