GEMA, TANJUNG SELAYAR - Perayaan pesta laut (Mappanretasi), Minggu, oleh warga Desa Teluk Tamiang Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar, Kotabaru, sudah menjadi tradisi turun temurun sejak nenek moyang mereka. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur atas rejeki yang di dapatkan dari yang maha kuasa.
Baik anak-anak maupun orang tua berjejal memadati lokasi perayaan tersebut, mereka menaiki kapal yang sudah dihias sedemikian rupa indahnya untuk menggiring upacara Mappanretasi tersebut ketengah laut dengan iring-iringan ratusan kapal.
Sebelumnya para tetua adat mengusung miniatur kapal dan sajian aneka makanan untuk dibawa ketengah laut, diawali dengan iringan majelis taqlim warga setempat dengan melantunkan syair-syair maulid habsy.
Beberapa ratus meter dari pesisir Teluk Tamiang, kapal miniatur tersebut diturunkan kelaut untuk berlayar. Sedangkan untuk aneka sajian makanan tersebut dilakukan syukuran di atas kapal.
Mappanretasi (Pesta laut) adalah ritual kepercayaan warga setempat yang mayoritas dari suku Bugis, dan rata-rata pekerjaan mereka adalah nelayan.
Ritual ini sudah lama dilakukan oleh warga setempat namun, perayaannya hanya secara sederhana. Dan setelah melaporkan kegiatan tersebut ke Disporabudpar Kotabaru, akhirnya dua tahun terakhir bantuan pun mengucur dari pemerintah setempat.
Hal ini dibenarkan oleh ketua pelaksana Mappanretasi, Burrahim. "Sebelum dapat bantuan dari pemerintah kami melaksanakan ritual ini secara sederhana namun tetap hikmat," ujarnya.
Ia menuturkan, tahun ini pelaksanaan lebih meriah dari tahun sebelumnnya sebab banyak perlombaan yang digelar oleh warga untuk memeriahkan pesta laut tersebut.
Sekedar diketahui Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar, yang mempunyai 11 desa adalah pemekaran dari Kecamatan Pulaulaut Barat.
Banyaknya sumber daya alam yang dimiliki desa ini seperti terumbu karang, budaya dan pariwisata yang tidak kalah dengan daerah nusantara lainnya, namun sayang akses jalan serta pembangunan di daerah tersebut sangat minim bahkan sulit di tempuh.
Padahal semua itu adalah aset bagi daerah setempat bila fasilitas komunikasi, akses jalan dan yang lainnya dibenahi, otomatis akan mengundang turis lokal bahkan manca negara untuk mampir kesana.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Baik anak-anak maupun orang tua berjejal memadati lokasi perayaan tersebut, mereka menaiki kapal yang sudah dihias sedemikian rupa indahnya untuk menggiring upacara Mappanretasi tersebut ketengah laut dengan iring-iringan ratusan kapal.
Sebelumnya para tetua adat mengusung miniatur kapal dan sajian aneka makanan untuk dibawa ketengah laut, diawali dengan iringan majelis taqlim warga setempat dengan melantunkan syair-syair maulid habsy.
Beberapa ratus meter dari pesisir Teluk Tamiang, kapal miniatur tersebut diturunkan kelaut untuk berlayar. Sedangkan untuk aneka sajian makanan tersebut dilakukan syukuran di atas kapal.
Mappanretasi (Pesta laut) adalah ritual kepercayaan warga setempat yang mayoritas dari suku Bugis, dan rata-rata pekerjaan mereka adalah nelayan.
Ritual ini sudah lama dilakukan oleh warga setempat namun, perayaannya hanya secara sederhana. Dan setelah melaporkan kegiatan tersebut ke Disporabudpar Kotabaru, akhirnya dua tahun terakhir bantuan pun mengucur dari pemerintah setempat.
Hal ini dibenarkan oleh ketua pelaksana Mappanretasi, Burrahim. "Sebelum dapat bantuan dari pemerintah kami melaksanakan ritual ini secara sederhana namun tetap hikmat," ujarnya.
Ia menuturkan, tahun ini pelaksanaan lebih meriah dari tahun sebelumnnya sebab banyak perlombaan yang digelar oleh warga untuk memeriahkan pesta laut tersebut.
Sekedar diketahui Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar, yang mempunyai 11 desa adalah pemekaran dari Kecamatan Pulaulaut Barat.
Banyaknya sumber daya alam yang dimiliki desa ini seperti terumbu karang, budaya dan pariwisata yang tidak kalah dengan daerah nusantara lainnya, namun sayang akses jalan serta pembangunan di daerah tersebut sangat minim bahkan sulit di tempuh.
Padahal semua itu adalah aset bagi daerah setempat bila fasilitas komunikasi, akses jalan dan yang lainnya dibenahi, otomatis akan mengundang turis lokal bahkan manca negara untuk mampir kesana.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online