GEMA, PULAULAUT - Penghitungan suara calon legeslatif untuk DPRD Kabupaten/Kota di TPS 3 Baharu Selatan, Pulaulaut Utara, Kotabaru, ricuh. Hal ini diakibatkan dengan tidak sepahamnya para saksi parpol mengenai coblosan surat suara yang ada pada gambar partai dan nama caleg.
Suasana di TPS memanas dan menegang akibatnya penghitungan suara dihentikan, adu mulut pun tak bisa dihindarkan, antara saksi parpol dan pihak KPPS bahkan salah seorang petugas KPU yang saat itu berada di lokasi ikut terlibat perdebatan.
Sontak warga yang saat itu mengikuti perhitungan suara di TPS 3 pun, ikut turun dalam perdebatan tersebut. Otomatis suasana saat itu tambah memanas dikarenakan semua pihak saling melontarkan kata-kata dengan nada tinggi.
Hal ini membuat dua orang Linmas yang bertugas langsung melerai perdebatan yang hampir adu jotos tersebut, dan memberi pagar pembatas antara petugas dengan masyarakat.
Namun setelah dilakukan perundingan akhirnya penghitungan kembali dilanjutkan dengan menghitung ulang surat suara yang ada.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3 Baharu Selatan, Irwan mengatakan, memang sempat terjadi adu mulut antara para saksi parpol mengenai coblosan yang ada di gambar partai dan nama caleg, namun semuanya bisa diselesaikan setelah melakukan perundingan.
"Untung saja hanya beberapa surat suara berjalan jadi kita hentikan daripada nanti berjalan sudah banyak kan repot kalau dihitung dari awal," ujar Iwan.
Masih dikatakan Iwan, bahwa untuk Baharu Selatan ada 15 TPS, dengan pemilih Laki-laki sebanyak 2.032 dan perempuan sebanyak 2.056 suara. Sedangkan untuk TPS 3 sendiri ada 202 DPT namun yang hadir menggunakan suaranya hanya 100 orang.
Pantauan dilapangan nampak petugas dan saksi parpol masih melakukan penghitungan suara hingga pukul 10 malam, baik untuk DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Suasana di TPS memanas dan menegang akibatnya penghitungan suara dihentikan, adu mulut pun tak bisa dihindarkan, antara saksi parpol dan pihak KPPS bahkan salah seorang petugas KPU yang saat itu berada di lokasi ikut terlibat perdebatan.
Sontak warga yang saat itu mengikuti perhitungan suara di TPS 3 pun, ikut turun dalam perdebatan tersebut. Otomatis suasana saat itu tambah memanas dikarenakan semua pihak saling melontarkan kata-kata dengan nada tinggi.
Hal ini membuat dua orang Linmas yang bertugas langsung melerai perdebatan yang hampir adu jotos tersebut, dan memberi pagar pembatas antara petugas dengan masyarakat.
Namun setelah dilakukan perundingan akhirnya penghitungan kembali dilanjutkan dengan menghitung ulang surat suara yang ada.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3 Baharu Selatan, Irwan mengatakan, memang sempat terjadi adu mulut antara para saksi parpol mengenai coblosan yang ada di gambar partai dan nama caleg, namun semuanya bisa diselesaikan setelah melakukan perundingan.
"Untung saja hanya beberapa surat suara berjalan jadi kita hentikan daripada nanti berjalan sudah banyak kan repot kalau dihitung dari awal," ujar Iwan.
Masih dikatakan Iwan, bahwa untuk Baharu Selatan ada 15 TPS, dengan pemilih Laki-laki sebanyak 2.032 dan perempuan sebanyak 2.056 suara. Sedangkan untuk TPS 3 sendiri ada 202 DPT namun yang hadir menggunakan suaranya hanya 100 orang.
Pantauan dilapangan nampak petugas dan saksi parpol masih melakukan penghitungan suara hingga pukul 10 malam, baik untuk DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD.
- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online