GEMA, PULAULAUT -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
membangun lima tenda darurat untuk menampung puluhan kepala keluarga
korban kebakaran di Desa Dirgahayu dan Kelurahan Baharu Selatan,
Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang terjadi, Kamis (3/4).
"Pembangunan tenda darurat kami sesuaikan dengan kebutuhan di
lapangan, karena sebagian korban lebih memilih tinggal sementara bersama
keluarganya yang selamat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kotabaru, Tri Basuki Rahmat, di lokasi kebakaran, Jumat.
Lima tenda darurat tersebut, terdiri dari dua tenda disiapkan
menampung para korban, sisanya untuk pelayanan kesehatan, dapur umum dan
logistik bantuan, masing-masing satu unit.
Menurut data sementara musibah kebakaran yang terjadi pada Kamis
(3/4) sekitar pukul 19.33 Wita itu menyebabkan 34 rumah warga hangus,
satu rumah kontrakkan dengan 17 pintu juga hangus dan dua unit rumah
rusak.
Korban tersebut berasal dari warga RT.02 Desa Dirgahayu sebanyak 18
unit rumah, dan RT.06 Kelurahan Baharu Selatan terdata 17 unit rumah.
Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana, menambahkan, bantuan kini sudah
mulai disalurkan di pos atau tenda yang dibangun BPBD di halaman SDN
Semayap, Kotabaru.
"Petugas di posko sudah siap melayani warga yang ingin mendapatkan
pelayanan kesehatan, maupun bantuan konsumsi atau keperluan dasar
lainnya," terang Wakil Bupati.
Rudy menegaskan, pihaknya akan memberlakukan tanggap darurat selama tujuh hari, atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Ia berharap masyarakat, khususnya para korban untuk tetap bersabar
dalam menghadapi musibah, tetap bersemangat dan menjaga kesehatan.
Sementara itu di lokasi kebakaran, petugas dari kepolisian membawa
sepotong kayu ulin sisa kebakaran dalam kondisi telah menjadi arang,
yang diperoleh dari lokasi kebakaran.
"Barang tersebut akan dijadikan bukti dan akan diteliti, dari mana
sumber api yang menyebabkan puluhan rumah terbakar," kata Rudy, usai
memeriksa kayu yang berukuran sekitar 5 cm X 10 Cm dengan panjang
sekitar 60 cm.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
- Sumber : Antara News
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi