Meskipun makam ini memiliki nilai sejarah tinggi yang identik dengan kejayaan Kabupaten Kotabaru di masa colonial ketika belanda masih berkuasa.
Siang ini merupakan kali pertama kami bersama crew
mengunjungi ke makam belanda yang terletak di Desa Sebelimbingan.Tujuan utama
kami ke makam tua ini untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa di masa penjajahan Belanda dulu pernah menjadi sebuah kota yaitu Desa Sebelimbingan dengan berbagai
peninggalannya.
Makam tua dalam bahasa belanda nya “Ducth Graveyard” akan lebih bagus lagi bila dijadikan sebagai tempat
wisata cagar budaya untuk masyarakat Kotabaru.untuk memasuki lokasi makam belanda tersebut tidak lah mudah karena
belum adanya jalan alternative untuk menuju kesana kecuali hanya jalan
setapak,dan menuju ke makam tua itu kami ditemani salah seorang warga setempat
yang mengetahui lokasi makam yang mau menunjukan jalan menuju lokasi.
Setelah memasuki makam ini kesan awal yang ada dibenaku
adalah rasa kagum dari desain dan
nisan-nisan yang unik,benar-benar pemandangan yang tak pernah kulihat
saat mengunjungi sebuah kawasan makam.Yang menarik dari desain makam belanda
ini adalah bentuk nisan yang terbuat dari cor semen dan ukurannya pun lebih
besar dari makam orang Indonesia yang pernah ku lihat.Bukan hanya makam belanda
ternyata disekitar lokasi ini juga terdapat beberapa makam muslimin yang tidak
terawat dan nisan nya pun rapuh akibat termakan zaman.
Siang yang sangat terik namun tak membuat aktifitas kami
terganggu, saat melanjutkan perjalanan saya melihat sebuah pohon besar dan
katanya pohon tersebut dinamakan pohon keramat kami pun mencoba mengukur
diameternya dengan cara mengelilinginya.
Tetapi sangat disayangkan melihat kondisi sekarang salah
satu tempat yang memiliki catatan nilai sejarah ini kurang diperhatikan,buktinya
banyak konstruksi makam yang hancur walaupun memang ada sebagian yang masih
bertahan dengan baik tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang
rusak,sebagian batu nisan bahkan hilang.Menurut info yang kami dapat dari
masyarakat setempat kemungkinan warga mengira bahwa di dalam makam tersebut
terdapat harta karun milik mayat yang dikubur bisa juga mereka mencari brang
antic yang dikubur bersama mayat ini untuk mendapatkan nya barang-barang antik
atau harta karun yang belum tentu ada mereka membongkar makam ini.
Jika kawasan makam ini terawat dengan baik
betapa megah dan indahnya lokasi bersejarah ini dan pasti akan menjadi obyek
wisata baru yang tidak kalah menarik. Menurutku seandainya tempat ini lebih mendapat perhatian
dari semua pihak yang terkait makam belanda ducth graveyard bisa menjadi salah
satu asset cagar budaya yang dimiliki kabupaten kotabaru.Namun entah kenapa
makam ini terlihat menakutkan karena tidak adanya perawatan.
Setelah puas melihat bukti-bukti kejayaan masa lalu
sebelimbingan kami pun menyudahi perjalanan penuh tantangan ini namun masih banyak lagi peninggalan-peninggalan belanda lain seperti jembatan
tua dengan rel kereta apinya dan bekas bangunan bank dan kami akan mencoba
mengungkap lagi bukti sejarah yang lain di sebelimbingan ini.
- Penulis : Siti Aisyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online