GEMA - Warga tionghoa rayakan tahun baru imlek 2564 di kawasan Kelenteng An Hwa Tian Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan dilaksanakan secara sederhana dengan harapan di
tahun ular ini akan lebih baik dari sebelumnya.
Tiap Imlek datang warga tionghoa memadati kelenteng
untuk beribadah namun tahun ini sepi pengunjung kebanyakan mereka melaksanakan sembahyang dan
berdoa di rumah bahkan merayakannya keluar kota.
Deretan lilin dari yang
kecil sampai yang besar selalu dinyalakan setiap perayaan imlek karena dipercayai sepanjang
tahun yang dijalani rezekinya selalu terang seperti lilin yang menyala.
Darman Aman Sentosa selaku ketua Kelenteng An Hwa Tian menjelaskan, dalam shio ular air tahun ini merupakan ujian dan diharapkan untuk selalu bersabar karena kapanpun dan dimanapun
bisa berselisih.
Tambah Darman, "Shio ini melambangkan ular yang sedang naik ke atas tanah penuh
dengan dendam dan bila tidak dilandasi kesabaran setiap orang bisa bertengkar
sehingga wajib waspada"
Di Indonesia kebanyakan tahun baru imlek dirayakan
juga sebagai perayaan hari lahirnya kong hu chu yang lahir ditahun 551 Masehi dan tahun Masehi 2013 bagi pemeluk agama kong hu chu atau budha disebut sebagai
tahun baru imlek ke 2564.
Imlek (hari raya) merupakan tradisi dalam memberikan
penghormatan kepada pihak yang lebih tua
ataupun kepada kedua orang tua dan dalam agama apapun wajib hukumnya sejauh
tidak mengikuti ritual persembahyangan dengan tata cara agama lain.
- Penulis : Siti Aisyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
0 Comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Sobat Sudah:
1. Berkomentar Dengan Sopan
2. Tidak Memasukkan Link Aktif Dalam Form Komentar
3. Berkomentar Sesuai Artikel/Postingan
4. Berilah Informasi Kepada Admin Jika ada script yang Sudah tidak berfungsi
5. komentar Jorok/kasar /berbau Sara/Porno /saya anggap sebagai SPAM
6. Tidak Mengcopy paste artikel ini ( Ingat Bahaya Copy paste )
Demikian harap di maklumi