Sebanyak 500 siswa dari SDN, SMP hingga SMA serta Perguruan Tinggi dan masyarakat sekitar mengunjungi Pameran Konservasi ini dan mendapat perhatian serius dari para Siswa, mereka berebut mengajukan pertanyaan kepada petugas, antara lain Jenis-jenis Hewan Langka, Bentuk Fisik Hewan, Kenapa Populasi Hewan tersebut terus berkurang jumlahnya, Permasalahan yang dihadapi serta Undang-Undang yang melindungi dan Tujuan Penangkaran oleh PT Indocement dan Tata Cara Penangkaran yang baik.
Kepala Resort Cagar Alam Selat Laut BKSDA Kalimantan Selatan, Yudono Susilo mengatakan “BKSDA mengadakan kegiatan Pameran konservasi ini bertujuan untuk mengenalkan atau mensosialisasikan tentang kawasan konservasi yang ada di Kabupaten Kotabaru serta mengenalkan jenis flora dan fauna liar yang dilindungi Undang-Undang yang tidak boleh dimanfaatkan secara illegal atau tanpa izin dari Instansi Pemerintah yaitu Kementerian Kehutanan”.
Ditambahkan Susilo “Kami memilih lokasi di P3M Indocement Tarjun karena terdapat penangkaran satwa liar yang dilindungi Undang-Undang seperti Bekantan, Owa-Owa dan Rusa. Penangkaran di P3M Indocement ini sangat bagus baik dari Fisik sarana prasarananya yang sangat mendukung bahkan lengkap dengan tenaga ahli serta tenaga kesehatannya. Disamping itu, lokasinya berdekatan dengan masyarakat khususnya anak-anak sekolah agar bisa mengenal sejak dini adanya kawasan konservasi dan peraturan tentang pemanfaatan satwa liar diwilayah Kalimantan Selatan ini. Kegiatan pameran ini dilaksanakan secara umum dan setiap masyarakat bisa melihat menyaksikan langsung, kalau nanti populasi satwa di Penangkaran dianggap sudah cukup akan dilakukan pelepasan kembali ke habitatnya”.
Salahsatu Pengunjung, Novia Hesti Puspitawati Kelas IPA SMA Tarjun menyampaikan “ Saya dan teman-teman sangat bersyukur dilaksanakannya pameran konservasi SDA karena bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan terutama tentang Konservasi dan Jenis-Jenis Satwa Liar Langka yang dilindungi Undang-Undang termasuk hewan mascot Kalimantan yaitu Bekantan. Dan manfaat lainnya dari Pameran ini, dapat mengetahui nama-nama latin dan bentuk asli hewan seperti penyu, buaya, trenggiling, rusa sambar, rusa timur, bekantan dan owa-owa.
Sedangkan Guru Pembimbing, Lista Setiawati menyampaikan “Manfaat secara edukatif yang dapat kita petik dari kegiatan ini adalah mengenal lebih jauh tentang Flora dan Fauna termasuk bentuk Satwa Liar dan Langka yang dilindungi Undang-Undang, para siswa yang selama ini kurang mengetahuinya dapat bertanya langsung kepada ahlinya dari BKSDA.
Manager
Indocement Pabrik Tarjun, Achmadi mengatakan “Perusahaan sangat mendukung Pameran Konservasi Sumber
Daya Alam ini dan juga bersyukur Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat
atau P3M PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun menjadi Pilihan
diselenggarakannya kegiatan ini dan semoga masyarakat mengetahui juga mengenal
Satwa Liar dan Langka agar tetap dilestarikan.
Achmadi menambahkan anak-anak para siswa dari SD, SMP hingga SMA agar sejak dini peduli dengan Flora Fauna Satwa Liar Langka yang dilindungi ini. Dan kegiatan merupakan peningkatan SDM Masyarakat kita juga termasuk realisasi dari Pilar Pendidikan, Satu dari 5 pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement Pabrik Tarjun”.
Achmadi menambahkan anak-anak para siswa dari SD, SMP hingga SMA agar sejak dini peduli dengan Flora Fauna Satwa Liar Langka yang dilindungi ini. Dan kegiatan merupakan peningkatan SDM Masyarakat kita juga termasuk realisasi dari Pilar Pendidikan, Satu dari 5 pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement Pabrik Tarjun”.
Kegiatan penangkaran Satwa Liar Langka di P3M
Indocement Pabrik Tarjun telah berkembang baik dan perusahaan terus
mendukungnya, dengan melakukan perluasan area, penambahan sarana prasarana,
tenaga ahli yang mengelola dan tenaga medis. Dan Hewan yang ditangkarkan
Indocement saat ini adalah Bekantan, Rusa dan Owa-Owa.
Saat ini Bekantan maupun Rusa sudah ada yang melahirkan, dan diharapkan bertambah lebih banyak lagi di Tahun 2013 setelah melihat perkembangan rusa hamil yang ada saat ini.
Saat ini Bekantan maupun Rusa sudah ada yang melahirkan, dan diharapkan bertambah lebih banyak lagi di Tahun 2013 setelah melihat perkembangan rusa hamil yang ada saat ini.
- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online