Bukan hanya dari pabrik kelapa sawit (PKS) Betung namun PKS Rantau pun cemari sungai Bakau hingga udang pun mati karena limbah tersebut yang di sinyalir mengandung zat kimia.
Kali Kedua bocornya saluran pembuangan limbah PKS Rantau selama beroperasi di daerah ini membuat warga emosi soalnya pihak perusahaan PT. Minamas Plantasion sebelumnya mengakui adanya kebocoran saluran dan berjanji akan memperbaiki kebocoran saluran itu namun hal itu kembali terulang.
Warga yang bermukim dipinggiran sungai pun otomatis tidak bisa lagi menggunakan air sungai tersebut dan mata pencarian mereka pun mati, pasalnya ribuan udang yang ada di sungai Bakau ini mati terkena zat kimia.
Dari pagi hingga sore warga Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara disibukkan dengan menangkap ribuan udang yang muncul dan meloncat keluar dari dasar sungai.
Dikatakan salahsatu warga Bakau udin, kalau tidak ada tindakan pencegahan kemungkinan dalam Enam bulan kedepan tidak akan ada lagi udang yang menjadi sumber pendapatan bagi warga pinggiran sungai.
Hingga berita ini diturunkan pihak perusahaan tidak bisa dihubungi, wargapun belum bertindak sehubungan masih menunggu camat dan kades yang masih berada diluar daerah.
- Penulis : Sabrudin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online