GEMA – Dengan berlimpahnya hasil alam di Kotabaru terutama tanaman pisang, TP.PKK Kotabaru menyelenggarakan penyuluhan pemanfaatan limbah/pengolahan pelapah pisang.
Acara ini diikuti oleh ibu-ibu anggota PKK Se-Kecamatan Kabupaten Kotabaru, serta para pelajar dalam rangka pengembangan ekonomi rumah tangga dan pembahasan masalah narkoba, bertempat di gedung Paris Barantai Selasa ( 12/6).
Ketua TP.PKK Kabupaten Kotabaru Hj.Sri Maria Ningsih dalam sambutanya mengatakan “diadakannya kegiatan penyuluhan ini tidak terlepas dari berlimpahnya kekayaan alam berupa tanaman pisang yang banyak ditemui didesa-desa yang ada di Kabupaten Kotabaru”.
Acara penyuluhan pemanfaatan limbah dan masalah narkoba ini dibuka oleh Bupati Kotabaru H. Irhami Ridjani, “Pemerintah daerah sangat mendukung adanya inovasi-inovasi baru untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat karena sebagaimana diketahui wilayah Kabupaten Kotabaru luasnya hampir 25% wilayah provinsi Kalimantan selatan dan iklimnya sangat sesuai untuk budidaya, tumbuh dan berkembangnya berbagai jenis pisang”.
“Pemerintah daerah akan mendukung penganggarannya di APBD, baik terkait pelatihan maupun peralatan, dan kepada orang tua agar mempunyai waktu lebih banyak berkumpul dengan anak-anaknya dirumah, sehingga dapat membentengi anak-anaknya secara dini dari masalah narkoba” tambahnya.
“Pelepah pisang dan tongkol Jagung sangat bermanfaat dan dapat dibuat kerajinan tangan sedangkan enceng gondok bermanfaat untuk menetralisir racun yang terdapat dialiran sungai dengan harga yang cukup mahal” dijelaskan Prof.Dr.Rudiana Agustini selaku nara sumber.
Sedangkan Prof.Dr.Agus Widodo menjelaskan “masalah narkoba seperti gejala bagi pemakai yang berlebihan dapat meningkatkan gairah,rasa senang dan bahagia,sedangkan faktor bagi pemakai karena masalah ekonomi,kondisi masyarakat yang semakin individualis,kuranngnya perhatian dari keluarga terhadap anak-anaknya,dan narkoba bisa diperjual belikan dengan mudah dan dapat keuntungan yang sangat menggiurkan”.
Dari penyuluhan ini diharapkan dapat menambah wawasan peserta tentang pemanfaatan limbah dan masalah narkoba bagi generasi muda, hingga bisa meningkatkan tarap hidup masyarakat. ( tik / fjr )