GEMA – Seiring waktu berjalan, Indocement terus meningkatkan kinerjanya terutama dalam peningkatan permintaan pasar domestik yang sangat tinggi, yaitu sebesar 15,4 juta ton di tahun 2011, atau 19,9% lebih tinggi dari penjualan tahun lalu sebesar 12,8 juta ton.
Dengan permintaan pasar domestik yang kuat khususnya kelas menengah yang berkembang pesat terus menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan sektor perumahan. Pada saat yang sama, pertumbuhan penjualan nasional lebih lambat, hanya bertumbuh sebesar 17,7% saja, sehingga pangsa pasar Perseroan bertumbuh lebih tinggi pada tahun 2011 sebesar 31,5% dibandingkan 30,9% pada tahun 2010.
Perseroan menurunkan volume penjualan ekspornya sebesar 41,5% menjadi 0,6 juta ton di tahun 2011 dari 1,0 juta ton di tahun 2010 untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi. Oleh karena itu, total volume penjualan Perseroan tumbuh sebesar 15,2% menjadi 16,0 juta ton (tahun sebelumnya: 13,9 juta ton)
Kenaikan biaya di hampir setiap aspek operasional terutama kenaikan biaya energi yang berasal dari harga batubara dan bahan bakar minyak pada tahun 2011 berdampak terhadap kinerja Perseroan. Akan tetapi, dengan penjualan domestik yang kuat, usaha efisiensi biaya dan fokus yang jelas dari Perseroan dalam optimalisasi pembelian serta supply chain pada seluruh aspek operasional, maka Perseroan memperoleh dampak positif terhadap kinerjanya di 2011, sehingga dapat mempertahankan hasil yang sangat baik.
Untuk mengimbangi sebagian kenaikan biaya, Perseroan berhasil meningkatkan harga jual domestiknya secara bertahap, sejak semester kedua dengan peningkatan harga jual rata-rata dalam negeri sebesar 3%. Didukung oleh tingginya penjualan domestik hingga pendapatan neto Perseroan meningkat sebesar 24,7% menjadi Rp13.887,9 miliar (tahun sebelumnya: Rp11.137,8 miliar).
Dalam acara Media Gathering I di ITP Tarjun Kotabaru, Sahat Panggabean selaku Corporate Secretary mengatakan “ Saat ini Indocement fokus pada permintaan pasar domestik yang tinggi dan untuk export belum dilakukan karena memerlukan biaya cukup besar dan persaingan harga di beberapa negara “.
Saat ini Indocement menambah pembangunan unit penggilingan semen (cement mills) baru di Pabrik Citeureup dengan kapasitas 1,9 juta ton yang diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2013, beberapa proyek optimalisasi di Pabrik Citeureup, proyek logistik, investasi yang cukup besar pada penambahan batching plant dan truk mixer yang baru untuk ekspansi pada bidang usaha beton siap-pakai serta crusher baru untuk meningkatkan usaha agregat.
pembangunan pabrik semen (brown-field) dengan kapasitas produksi 4,4 juta ton per tahun di daerah Citeureup Saat ini sedang dalam tahap perencanaan akhir. Di samping itu, untuk pembangun dua pabrik semen baru (green-field) dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 2-2,5 juta ton per tahun, satu pabrik di Jawa Tengah dan yang lainnya di luar Jawa dalam tahap akhir studi kelayakan. ( kir / fjr )