GEMA - Dengan pertumbuhan pasar domestik yang kuat terutama di bidang perumahan dan gedung bertingkat, PT. Indocement fokus pada permintaan domestik yang tinggi.
Pada semester pertama tahun 2011 volume penjualan domestik 7,1 juta ton, yaitu 14,1% lebih tinggi dari penjualan tahun lalu 6,3 juta ton, tingginya pencapaian ini karena permintaan besar di sektor swasta, bidang perumahan dan gedung bertingkat terutama di Pulau Jawa.
Walaupun disisi lain ada penurunan penjualan ekspor dari 0,5 juta ton menjadi 0,3 juta ton, karena perseroan memfokuskan pada permintaan domestik yang tinggi. Beban pokok pendapatan per ton naik 28,7 persen, karena tingginya volume produksi dan penguatan nilai rupiah terhadap USD pada tahun ini, sekitar 60 persen pembelian perseroan berupa USD hingga memberi dampak positif.
Diperkirakan permintaan domestik akan terus tumbuh dengan kuat, sehingga dilakukan studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen yang baru, dengan kapasitas produksi masing masing 2,5 juta ton per tahun, satu di Jawa Tengah dan satu lagi berada di luar Jawa.
Daniel Lavalle selaku Direktur Utama Perseroan menyatakan “meskipun menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif, Indocement berhasil mempertahankan pangsa pasarnya sebesar 31,1 persen di semester pertama tahun 2011”, kedepan Indocement akan terus memprioritaskan untuk mempertahankan pangsa pasar, karena semakin menantang sebab para pesaing juga menambah kapasitas mereka tambahnya.
Hasil tersebut merupakan produksi dari 12 pabrik semen PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, diantaranya 9 pabrik berada di Citereup Bogor dan 2 pabrik berada di Cirebon Jawa Barat serta 1 pabrik berada di Tarjun Kotabaru Kalimantan Selatan. (fjr)